Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bandara Internasional, Tantangan Baru Pariwisata DI Yogyakarta

Untuk menarik wisatawan ke Yogyakarta dan bersaing dengan wilayah lain, di Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul, dibangun flying fox yang diklaim terpanjang di Asia Tenggara dengan panjang lintasan 625 meter yang menuruni perbukitan.

Kepala Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Tugiman, mengatakan, flying fox yang dibangun Desember 2016 dan selesai pada bulan April 2017 dengan panjang 625 meter merupakan salah satu yang terpanjang di Asia Tenggara.

(BACA: Liburan ke Gunungkidul, Yuk Jajal Flying Fox Terpanjang Kedua di Asia Tenggara)

"Menurut data kami ini salah satu dan mungkin yang terpanjang di Asia Tenggara," katanya Rabu (30/8/2017).

Lokasi tersebut dikelola menggunakan bumdes yang dikelola tiga desa yakni Mertelu, Watugajah, dan Tegalrejo. Dengan rata-rata orang yang menaiki 400 orang per bulannya.

"Sudah lumayan karena tidak semua yang datang itu berani naik flying fox. Paling tinggi bulan Juli lalu ada 596 orang," ucapnya.

(BACA: Senja nan Eksotis di Pantai Pok Tunggal, Gunungkidul)

Sementara, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap dengan peresmian obyek wisata baru ini mampu mendongkrak kunjungan wisatawan.

"Flying fox akan membawa nuansa baru bagi anak muda. Pengelolaan harus dilakukan secara transparan. Selain itu masyarakat harus mendapatkan keuntungan dan meningkatkan kesejahteraan," kata Sri Sultan HB X di kawasan Flying Fox Green Village Kecamatan Gedangsari.

Ngarso Dalem mengatakan, pemda DIY terus berupaya mengembangkan wisata baru. Apalagi tahun 2019 ada bandara internasional. Obyek dikembangkan satu persatu, agar wisatawan bisa memilih lokasi ideal untuk berwisata.

Sultan mengatakan, dengan bandara baru berada di Kulonprogo, yang jaraknya jauh dari Gunungkidul, Sultan berharap tahun 2019 Jalur Jalan lintas Selatan (JJLS) juga selesai. Sehingga wisatawan bisa berkunjung ke sini.

Selain itu, pemerintah yang terus mendorong Borobudur menjadi tantangan tersendiri bagi obyek wisata di Yogyakarta.

"Bandara semakin jauh dari Gunungkidul. Pemerintah mengembangkan kawasan Borobudur. sehingga kita harus kompetisi. Turis melihat Borobudur dari Yogyakarta, atau sebaliknya tamu itu dari Borobudur melihat Yogyakarta," katanya.

https://travel.kompas.com/read/2017/09/04/201100727/bandara-internasional-tantangan-baru-pariwisata-di-yogyakarta

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke