Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Taksi Manusia" di Gunung Ijen, Begini Faktanya...

Eits, jangan langsung diterjemahkan secara harfiah tawaran tersebut. "Ojek" maupun "taksi" di Gunung Ijen sebenarnya adalah sebuah gerobak yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga bisa ditumpangi oleh manusia. Penggeraknya pun manusia, bukan menggunakan mesin.

"Ini gerobaknya buat sendiri. Jadi nanti tamu tinggal duduk saja," kata salah seorang "supir taksi" di Gunung Ijen, Dian Marsino (29) kepada KompasTravel beberapa waktu lalu.

BACA: Menabung Setahun, Penambang Belerang Ini Bangun Homestay di Gunung Ijen

Gerobak bisa digunakan dengan cara didorong. Panjangnya bervariasi, mulai dari satu meter. Di bagian belakang gerobak ada dua batang besi sebagai alat kemudi.

"Ini tromolnya pakai punya motor. Jadi ada kampas remnya. Bannya juga pakai ban motor. Remnya dijamin pakem," ujarnya.

BACA: Bangun Kereta Gantung, Gunung Ijen Tetap sebagai Cagar Alam

Ukuran ban motor yang digunakan bervariasi. Ada yang menggunakan pelek berdiameter 17 inci, ada juga yang menggunakan pelek berdiameter 16 inci.

Bagian dalam gerobak biasanya dimodifikasi menggunakan busa. Alasannya, agar membuat wisatawan lebih nyaman ketika naik gerobak di medan pendakian yang bergelombang.

Wisatawan bisa duduk dengan meluruskan kaki. Pilihan lainnya, wisatawan bisa duduk dengan menekuk kaki.

BACA: Wangi Kopi di Kaki Gunung Ijen

Di bagian alat kemudi, ada dua tuas rem yang disambungkan dengan kabel atau besi. Mekanisme rem pada "taksi" Gunung Ijen menggunakan tromol.

Menurut Marsino, jasa "taksi" di Gunung Ijen ini sudah hadir sejak tahun 2015. Penjual jasa itu biasanya menyambi bekerja sebagai penambang atau pengangkut batu belerang di Gunung Ijen.

https://travel.kompas.com/read/2017/09/12/080300127/-taksi-manusia-di-gunung-ijen-begini-faktanya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke