Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jalan Terjal Menuju Kejayaan Wisata Kuliner Indonesia

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa pengeluaran turis mancanegara ketika berwisata di Indonesia rata-rata sekitar Rp 5,3 juta dengan rata-rata lama berlibur antara 4 hingga 5 hari.

(BACA: Di Mana dan Apa Makanan Favorit Turis Mancanegara saat Wisata Kuliner?)

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana mengatakan selama mereka berlibur di Bali misalnya, pengeluaran rata-rata sekitar 300-400 dollar AS per orang antara lain untuk biaya menginap (akomodasi), makan, paket tur, dan belanja buah tangan atau cinderamata.

"Data yang saya punya kualitatif dan observasi. Kuliner dan belanja itu bisa jadi primary motivation untuk daerah tertentu. Kuliner dan shopping itu bagian dari perjalanan wisata. Kuliner bisa jadi bagian penting dari cenderamata. Kuliner itu bukan hanya mendatangkan wisatawan tapi bisa memperbesar spending-nya," ujar Pitana di sela-sela acara "Workshop Strategi Pemasaran Wisata Kuliner dan Belanja dalam Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara" di Jakarta, Selasa (19/9/2017) lalu.

(BACA: Wisata Kuliner dan Belanja Daya Tarik Wisman Berlibur ke Indonesia)

Segmen pasar wisata kuliner yang ingin diraih pun masih abu-abu. Pihak Kementerian Pariwisata masih mencoba meraba-raba kolam wisatawan mancanegara.

"Sudah berapa persenkah wisata kuliner jadi alasan wisata, saya belum tahu," lanjut Pitana.

(BACA: Ini 10 Destinasi Wisata Kuliner Prioritas di Indonesia)

Menurut Alfonsus Aditya, Chief Bussiness Development Officer Triponyu.com, higienitas adalah salah satu yang mesti ditekankan dalam pengembangan wisata kuliner di Indonesia. Ia memiliki pengalaman saat bertemu dengan turis mancanegara yang datang ke Indonesia bersama keluarga.

"Wisatawan mancanegara itu agak hati-hati mencoba. Ini kejadian di Solo. Mereka sekeluarga datang dan mereka tanya tentang kebersihan makanannya. Mereka terus mengecek makanannya," jelasnya.

Masalah tentang sampah dan kebersihan di Indonesia pun diakui oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Hal itu sebagaimana dari laporan Travel and Tourism Competitive Index World Economic Forum (TTCI WEF).

Dari segi kesehatan dan kebersihan dalam laporan TTCI WEF 2017, posisi Indonesia berada di peringkat 108 dari 136 negara di dunia. Akses sanitasi yang baik di Indonesia berada di peringkat 103 dari 136 dunia.

Managing Director Good Indonesia Food, Astrid Prajogo mengatakan sentra-sentra kuliner yang bersih bisa jadi solusi yang tepat untuk mendorong wisata kuliner Indonesia lebih maju. Segmen-segmen pasar turis mancanegara pada generasi milenial mesti disasar.

"Turis mancanegara (milenial) lebih cenderung open minded dan berani mencoba. Walaupun street food kita tertinggal dalam segi higienitasnya kurang, tapi kami (Good Food Indonesia) tak pernah dikomplain dan mereka sudah siap akan itu (higienitas)," ujar Astrid saat berbincang dengan KompasTravel di sela-sela acara "Workshop Strategi Pemasaran Wisata Kuliner dan Belanja dalam Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara" di Jakarta, Selasa lalu.

"Wisata kuliner Indonesia bisa jadi alasan utama wisatawan mancanegara datang ke Indonesia tapi tak bisa jadi food tour. Kita harus bisa kolaborasi dengan paket wisata lain. Sebenarnya kita sudah oke wisata kulinernya tapi kita harus terus mewartakan keindahan makanan kita keluar negeri. Sekarang sih sudah bagus ya misalnya CNN sudah mengenal kuliner kita. Sering-sering saja diberitakan," kata Astrid.

Sinergi berbagai pihak pun diperlukan. Masyarakat dan pelaku industri kuliner di luar negeri pun mesti dimanfaatkan.

"Kuncinya tak hanya dipromosi oleh Indonesia, ini seperti yin dan yang. Mesti dilakukan bareng-bareng di luar negeri juga seharusnya dibekali dengan knowledge, ilmu, branding, tentang makanan Indonesia. Sehingga mereka jadi juru bicara kita (kuliner Indonesia) karena awalnya justru dari sana," kata Astrid.

Pasar turis mancanegara untuk wisata kuliner dari pengamatan Astrid selama berkecimpung di Good Food Indonesia yaitu Inggris, Amerika Serikat, Jepang, Perancis, dan Hongkong. Hal itu menurutnya lantaran negara-negara tersebut sudah punya budaya makan yang maju.

"Biasanya dari negara-negara yang sudah maju, budaya mereka tak hanya makan dan enak, mereka tak hanya melihat itu. Mereka mengerti apa cerita, value di balik makanan mereka. Wisatawan mancanegara yang datang untuk kuliner, biasanya mereka sudah traveling ke negara-negara lain atau mereka sudah berkali-kali ke Indonesia," katanya.

Cita-cita manis wisata kuliner Indonesia sebagai destinasi utama masih perlu kerja keras untuk diwujudkan. 

https://travel.kompas.com/read/2017/09/22/065800327/jalan-terjal-menuju-kejayaan-wisata-kuliner-indonesia

Terkini Lainnya

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke