Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Menariknya Gunung Agung bagi Wisatawan Mancanegara?

"Setiap malam itu ada pendaki asing, lokal dan dari Bali yang mendaki Gunung Agung. Pendaki asing itu dari Perancis, Jerman, Belanda, Malaysia, India, Singapura, dan China," kata Koordinator Pemandu Pendakian Gunung Agung, Komang Kayun saat dihubungi KompasTravel, Senin (25/9/2017).

(BACA: Status Awas Gunung Agung, Pihak Luar Negeri Terus Pantau Situasi)

Ia mengatakan wisatawan mancanegara menggemari pendakian Gunung Agung karena mengetahui status Gunung Agung yakni sebagai gunung terbesar dan tertinggi di Bali.

Selain itu, Komang Kayun menyebut, wisatawan mancanegara juga ingin menikmati pemandangan yang bisa terlihat dari puncak Gunung Agung.

(BACA: Ini Wisata Karangasem yang Berpotensi Terkena Letusan Gunung Agung)

Namun, meski digemari wisatawan mancanegara, jumlah kunjungan dalam setahun pun tak banyak.

Komang Kayun menyebut Gunung Agung jarang didaki oleh wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Salah satu alasan sedikitnya wisatawan yang mendaki Gunung Agung karena sedikitnya waktu untuk mendaki.

(BACA: Status Awas Gunung Agung, Industri Pariwisata Bali Tak Terganggu)

"Kalau setahun itu kurang lebih 800 orang. Bulan Agustus saja sudah turun. Agustus tahun lalu yang membeludak. Sekarang distop. Satu tahun lalu kurang 800-1.000 pendaki selama tahun 2016. Itu sudah termasuk lokal," kata Komang Kayun.

Ia menyebut per malam itu sekitar 20 orang yang mendaki Gunung Agung. "Terkadang tak ada wisatawan yang mendaki," imbuhnya.

Gunung tipe stratovolcano ini menjadi salah satu destinasi mendaki gunung, selain juga Gunung Batur. Masyarakat Hindu Bali percaya, Agung adalah gunung tempat bersemayamnya dewa-dewa.

https://travel.kompas.com/read/2017/09/26/120900527/apa-menariknya-gunung-agung-bagi-wisatawan-mancanegara-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke