Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yuk, Nikmati Serunya Wisata di Kampung Ukir Jepara...

Ya, jika di Jepara sempatkanlah mampir di Desa Petekeyan di Kecamatan Tahunan, Jepara. Desa Petekeyan ini telah dikukuhkan menjadi desa wisata dan menjadi jujukan wisatawan yang hendak belajar mengukir.

(BACA: Jepara Tak Hanya Karimunjawa, Mari Wisata ke Pulau Panjang)

Tiap pekan, sejumlah wisatawan baik dari pelajar, utusan pemerintah kabupaten/kota datang melihat desa ini. Mereka tak hanya melihat hasil ukir dari para warga desa, namun juga berbelanja mebel dan furniture yang berjejer di sepanjang jalan.

(BACA: Inikah Desa Wisata Alam Terbaik di Flores?)

Akses menuju Petekeyan mudah dijangkau. Dari Kota Jepara, pengunjung tinggal ambil arah menuju Kecamatan Kedung, atau juga dapat melewati jalur via Kecamatan Pecangaan. Perjalanan dari kota dapat dijangkau sekitar 15 menit menggunakan kendaraan.

Anda pun dapat melihat lebih dekat berbagai macam mebel dan furnitur yang dihasilkan dari rumah-rumah penduduk. Rata-rata produk ukir yang diproduksi adalah produk-produk furnitur rumah tangga. Harga yang ditawarkan pun sangat bersahabat.

(BACA: Ukiran Asmat Sudah Mendunia, Pantas Disukai Wisatawan)

Selain pameran produk-produk kayu, Anda juga bisa melihat bagaimana para perempuan di Jepara terampil mengukir motif kayu. Para perempuan di desa itu tampak lincah menggerakkan kedua tangannya membuat ukiran di atas papan kayu jati ataupun kayu Mahoni.

Anda pun dapat belajar mengukir di sentra-sentra ukir yang ada di desa itu. Jangan khawatir tidak dapat kesempatan belajar ukir karena di Desa Patekeyan hampir 90 persen warganya punya usaha mebel.

Hampir tiap rumah ada pameran produk plus para pekerja yang melakukan kegiatan ukir.

Mereka belajar tidak hanya sekadar belajar mengukir, tapi untuk menikmati apa yang ada di desa itu.

“Desa ini menjadi desa wisata masuk 2015. Tapi penataan desa dimulai dari pembentukan paguyuban di tahun 2012,” kata Khadir saat ditemui, Selasa (3/10/2017).

Pembentukan desa wisata sembada ukir tidak lepas dari kelihaian memanfaatkan program pengentasan desa tertinggal di tahun 2000. Lalu pada 2005, desa ini mendapat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Lalu pada 2015, desa ini masuk 8 besar program penataan lingkungan berbasis komunitas.

Sejumlah produk ukir dari desa ini telah meluncur ke kota-kota besar di Indonesia. Produk yang dihasilkan ialah produk yang sudah jadi atau setengah jadi.

Berkat penataan berbasis komunitas, infrastruktur fisik di desa ini mulai tertata. Imbasnya, wisatawan dari luar daerah mulai rajin mengunjungi daerah ini. Desa ini menjadi ramai, dan menjadi rujukan bagi pelajar yang ingin belajar mengukir dari para ahlinya.

https://travel.kompas.com/read/2017/10/05/100800627/yuk-nikmati-serunya-wisata-di-kampung-ukir-jepara--

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke