Mimpi Pendiri Jember Fashion Carnaval Kalahkan Karnaval Rio de Janeiro

KUTA, KOMPAS.com – Jember Fashion Carnaval (JFC) telah 16 kali digelar dengan sukses. Karnaval busana tahunan ini bahkan telah berhasil menjadikan Kabupaten Jember, Jawa Timur, sebagai kota karnaval pertama di Indonesia yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata.

Sang pendiri sekaligus presiden Jember Fashion Carnaval, Dynand Fariz, memiliki target pencapaian yang lebih tinggi. Ia bermimpi, Jember Fashion Carnaval dapat mengalahkan Karnaval Rio de Janeiro, Brasil, yang disebut sebagai salah satu karnaval terbesar di dunia.

“Target yang paling utama itu harus mengalahkan Rio de Janeiro,” ujar Dynand di Kuta, Bali, beberapa waktu lalu.

BACA: Jember Fashion Carnaval Hadir di Bali

Dynand pun optimistis dengan target yang telah dibuatnya itu. Suatu saat nanti, ia yakin Jember mampu menggeser posisi Rio de Janeiro dan memuncaki peringkat gelaran karnaval terbesar di dunia. Terlebih, Dynand yakin dengan kualitas karnaval besutannya itu.

“Kalau selama ini kita masih di peringkat tiga, kita harus raih ke peringkat dua atau satu. Makanya mau enggak mau, cepat atau lambat, JFC itu harus sampai peringkat teratas dunia, harus memimpin urutan karnaval di dunia,” kata dia.

Salah satu upaya untuk mewujudkan mimpi itu yakni dengan konsisten mengadakan Jember Fashion Carnaval setiap tahunnya sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Karnaval di tingkat nasional juga akan digelar tiap tiga tahun.

Hal terpenting, Dynand dan timnya akan terus meningkatkan kreativitas, kualitas, dan profesionalitas mereka dalam menggelar Jember Fashion Carnaval.

“Jadi siapa pun itu harus menuju ke Jember untuk melihat perhelatan karnaval dunia,” ucap Dynand.

Ia juga berharap Jember bisa terus berbenah untuk menunjang penyelenggaraan karnaval, seperti memperbesar bandara, membangun hotel bintang empat dan lima, dan sarana prasarana lainnya. Dengan begitu, Jember benar-benar siap menjadi kota penyelenggara karnaval berkelas internasional.