Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ribut Bolu Batik yang Viral di Singapura, tetapi Makannya Sushi...

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis bolu batik gulung di Indonesia sudah bersemi sejak tahun 2015. Bahkan, baru-baru ini ada seorang pengusaha bolu batik gulung asal Singapura yang berhasil memviralkan kuliner berbalut budaya Indonesia tersebut ke penjuru dunia.

Di dalam negeri, Siswaty Elfin Bahtiar (58) juga mengembangkan kreasi bolu gulung batik dan aktif mengajar kursus bolu batik gulung di Depok, Jawa Barat. Ia mengatakan seharusnya Indonesia turut melestarikan budaya batik Indonesia melalui kuliner.

Menurut Siswaty, bisnis ini memiliki peluang besar untuk dikembangkan di Indonesia di tengah gempuran pengusaha bolu gulung batik di luar negeri. Namun, sayangnya tak semua kalangan ingin belajar dan mengembangkan bisnis bolu gulung batik.

"Umumnya emak-emak semua yang belajar. Mereka (anak muda) mungkin korea-minded, Jepang-minded. Sushi di Margocity itu penuh banget. Anak mudanya banyak (makan) sushi. Coba bolu batik, bulu tape, bolu pandan pasti sepi," ujar Siswaty sambil tertawa saat ditemui di Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

BACA: Kisah Panjang Siswaty, Pengajar Bolu Batik Asal Depok

Saat ini, Siswaty mengakui bolu gulung batik belum menjadi konsumsi anak muda. Menurutnya, anak-anak muda tidak menghargai karya ciptaan bangsa sendiri dan cenderung mengikuti tren yang ada.

"Orang kita (Indonesia) maunya murah tapi enak. Intinya tidak menghargai karya. Nih, mohon maaf ya. Misalnya mochi, satunya Rp 8.000. Kenapa orang beli itu. Judulnya mochi Jepang. Makanan khas Jepang. Yah mereka makin bikin terkenal itu mochi Jepang," ujarnya.

Menurut Siswaty, harga bolu gulung batik memang bagi sebagian orang terbilang mahal. Biasanya, bolu gulung batik dijual dengan harga Rp 25.000.

"Peluangnya bolu gulung batik besar dan oke. Tapi saya gak berkecil hati kalau anak-anak muda belum jadi temen ngopi tapi untuk seserahan pernikahan sudah mulai banyak dan juga di parcel," kata perempuan yang juga berprofesi sebagai guru tata boga tersebut.

Ia berharap anak-anak muda lebih mengapresiasi budaya Indonesia lewat kuliner terlebih dengan adanya apresiasi bangsa lain terhadap budaya Indonesia.

"Selain enak dimakan buat temen ngeteh, bolu gulung batik juga indah buat dipandang. Mereka seharusnya lebih cinta produk Indonesia," kata Siswaty.

https://travel.kompas.com/read/2017/10/14/110400627/ribut-bolu-batik-yang-viral-di-singapura-tetapi-makannya-sushi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke