Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebagian Besar Wisman ke Kota Malang Menyukai Wisata Heritage

Kepala Seksi Promosi Pariwista pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Agung H Buana mengatakan, sebanyak 65 persen wisman yang ke Kota Malang mengunjungi kawasan-kawasan heritage.

"65 persen wisatawan asing mencari culture dan heritage," katanya, Senin (30/10/2017) di Museum Mpu Purwa Kota Malang.

Menurutnya, terdapat sejumlah bangunan di berbagai kawasan di Kota Malang yang keasliannya masih terjaga. Seperti bangunan yang ada Kawasan Ijen yang merupakan kawasan elit di masa penjajahan Belanda, Kawasan Kayu Tangan, Kawasan Celaket, Kawasan Kanjuruhan dan Pecinan.

"Wisatawan asal Belanda dan Belgia kebanyakan untuk mencari jejak-jejak leluhur mereka. Baik orang tua maupun kakek neneknya. Mereka ingin melihat dari dekat kehidupan leluhur mereka," jelasnya.

Apalagi, data kependudukan warga yang tinggal di Kota Malang sejak masa penjajahan masih tersimpan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang. "Sejak tahun 1890-an sudah punya data kependudukan. Sudah teregister," katanya.

Tidak hanya itu, komplek Pemakaman Sukun juga tidak luput dari kunjungan wisman, karena di komplek itu banyak ditemui makam-makam kuno.

Di lokasi itu terdeteksi makam tertua adalah makam yang ada pada periode tahun 1898, meski penataan komplek makam dilakukan pada tahun 1910.

Selama ini, rata-rata kunjungan wisman ke Kota Malang sebanyak 10.000 orang per tahun. Tahun ini, kunjungan wisman ke Kota Malang ditargetkan sebanyak 15.000 orang.

"Sampai saat ini sudah 12.000 wisatawan asing, Target 15.000 yang ke Kota Malang. Untuk menunjang target Kementerian Pariwisata," kata Agung.

https://travel.kompas.com/read/2017/10/31/191200927/sebagian-besar-wisman-ke-kota-malang-menyukai-wisata-heritage

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke