Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serunya Menyeberang dari Banyuwangi ke Pulau Menjangan Bali

Tidak membutuhkan waktu lama, kurang lebih satu jam dengan menumpang perahu nelayan dari Bangsring Underwater Banyuwangi, pengunjung sudah bisa menikmati Pulau Menjangan yang memiliki keindahan yang patut diperhitungkan.

Kompas.com berkesempatan mengunjungi Pulau Menjangan bersama dengan kawan-kawan Banyuwangi Photography Community (BPC Banyuwangi) pada Minggu (29/10/2017).

Kita berjumlah sepuluh orang berkumpul di Bangsring Underwater Banyuwangi di Kecamatan Wongsorejo.

Sepanjang perjalanan, pengunjung wajib menggunakan jaket pelampung. Ada beberapa tips yang dijelaskan Samsul (47), guide yang mendampingi kami yaitu duduk dibagian tengah kapal agar tidak mabuk saat perjalanan.

Selain itu disarankan juga membawa dry bag untuk meletakkan barang-barang pribadi yang rentan terkena air, seperti dompet, kamera dan handphone.

"Praktis jika semuanya dimasukkan kedalam dry bag karena kadang ombaknya cukup tinggi hingga masuk ke dalam kapal. Jika duduk di tengah lebih aman dibandingkan di depan. Pasti akan terkena percikan air laut," jelas Samsul.

Namun hal yang paling penting, kita harus membawa kembali sampah dari bekal kita dan tidak meninggalkannya di Pulau Menjangan.

Petualangan dimulai. Sekitar 10 menit perjalanan, empasan ombak mulai terasa dan air laut mulai masuk ke dalam perahu. Awak perahu dengan sigap langsung menutup sisi kiri perahu dengan menggunakan plastik lebar agar tidak banyak air laut yang masuk kedalam perahu.

Sementara itu ombak mulai membuat perahu mengayun lebih keras ketika mulai masuk wilayah Selat Bali. 

Kurang dari 30 menit setelah berayun cukup keras diatas ombak, perahu kemudian berlayar dengan tenang dan mulai masuk di wilayah Taman Nasional Bali Barat.

Dari kejauhan sudah terlihat pulau kecil berpasir putih dengan air laut berwarna biru yang yang sangat jernih. Dengan tenang perahu mulai menyusuri tepi Pulau Menjangan hingga tiba di jembatan tempat menambatkan perahu.

"Kita menikmati pemandangan disini dulu. Baru nanti kita ke titik untuk snorkeling," kaya Samsul.

Belum lagi beberapa Menjangan, atau binatang jenis Rusa, penghuni pulau kosong tersebut terlihat jinak menyambut kedatangan para tamu.

Tanpa menunggu lama, kami langsung menelusuri pantai berpasir putih serta mengabdikan foto pemandangan yang ada di sana. Beberapa wisatawan asing juga terlihat asyik bermain di tepi pantai.

Jumlah pengunjung hari itu tidak begitu banyak membuat kita semacam bersantai di pantai milik pribadi.

Samsul mengatakan banyak wisatawan yang memilih snorkeling di pinggir pantai di sekitar jembatan tempat menambatkan perahu, namun dia merekomendasikan spot lainnya yaitu di di sekitaran Pura Ganesha sekitar 15 menit dari tempat pertama kita kunjungi.

Setelah puas mengabadikan gambar dan bermain di tepi pantai serta menikmati bekal, kami pun kembali melanjutkan perjalanan dengan perahu menyisiri Pulau Menjangan.

Sepanjang perjalanan, mata kita benar-benar dimanjakan dengan laut yang biru, kontras sekali dengan dengan tanaman-tanaman yang ada di Pulau Menjangan yang didominasi warna coklat.

Tidak seberapa lama, Pura Ganesha mulai terlihat. Dengan dominasi warna putih, patung Ganesha setinggi 15 meter berada di ujung pulau terlihat mencolok dilihat dari atas perahu.

Sekitar 200 meter dari Pura Ganesha, perahu kami berhenti. Laut berwarna biru membentang di bawah kami, bayang-bayang karang serta segerombolan ikan juga terlihat dari atas perahu. Tanpa menunggu lama lagi, rombongan kami langsung mengenakan peralatan snorkeling dan turun ke dalam laut.

Ia juga bercerita jika Pulau Menjangan memiliki pemandangan bawah laut yang memesona. Karang yang indah dengan berbagai macam warna serta biota laut yang beragam menjadi daya magnet tersendiri bagi wisatawan.

Bahkan  jika beruntung, wisatawan bisa melihat langsung hiu, penyu laut dan gerombolan jackfish. "Ada juga goa-goa dan kita bisa menelusurinya dengan diving," kata Samsul.

Tidak berapa lama, tiga perahu lain juga merapat ke tempat perahu kami berhenti. Mereka membawa wisatawan yang didominasi wisatawan mancanegara, dari mereka berangkat dari Labuhan Lalang, Bali.

"Banyak jalan menuju Pulau Menjangan Bali," kata Wayan, salah seorang pemilik perahu saat Kompas.com bertanya mereka berangkat dari mana.

Untuk kamu yang ingin berwisata ke sini, pastikan membawa baju ganti dan juga kamera underwater serta pastikan melengkapinya dengan batrai cadangan karena pemandangan bawah laut sayang untuk dilewatkan.

Selain itu jangan lupa membawa tas waterproof untuk menjaga barang-barang pribadimu agar tetap kering. Jadi untuk kamu ingin ingin berlibur ke Pulau Menjangan, Bali, tidak perlu khawatir, kamu bisa berangkat dari Banyuwangi.

Jadi selamat berlibur....

https://travel.kompas.com/read/2017/11/06/154819227/serunya-menyeberang-dari-banyuwangi-ke-pulau-menjangan-bali

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke