Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sahid Osing, Pilihan Tempat Menginap di Banyuwangi

Keberadaan Resort ini semakin menambah jumlah amenitas yang berada di ujung timur Pulau Jawa tersebut. Menpar dalam sambutannya mengatakan, masyarakat Banyuwangi harus bisa  mengelola homestay secara profesional, secara korporasi, dengan menggunakan standar hotel chain kelas dunia, seperti Sahid.

Menurut Arief, pada era digital saat ini, sektor pariwisata sudah marak menerapkan sharing economy atau pemanfaatan penggunaan kapasitas berlebih secara bersama-sama.

”Untuk bertahan dalam persaingan, homestay-homestay tersebut harus tergabung dalam business network melalui sharing ekonomi tersebut. Sahid Osing juga harus siap menghadapi ini, perubahan ke digital yang sudah pasti terjadi,” ujar Arief Yahya dalam siaran pers Kemenpar, Minggu (12/11/2017).

Menpar juga mengucapkan terima kasih kepada Sahid yang terus mendukung pariwisata. "Sahid adalah nama besar, pasti akan membawa customer-nya ke Kemiren. Semua elemen masyarakat di Desa Kemiren harus memanfaatkan hal ini," katanya.

Sahid Osing Resort Kemiren Banyuwangi memiliki luas 7.600 meter persegi, dengan fasilitas 10 vila dan 16 kamar, terletak di Desa Wisata Kemiren. Resort ini akan mendukung pemberian pelayanan kepada para wisatawan, karena memberikan lebih banyak pilihan akomodasi.

“Banyuwangi juga akan semakin maju dan semakin besar pariwisatanya jika Bandara Banyuwangi menjadi Bandara Internasional. Bapak Bupati semoga bisa merampungkan di bulan Oktober tahun 2018,” ujar Menpar.

Direktur Utama Sahid Hotels and Resorts Hariyadi Sukamdani mengatakan, sektor pariwisata terbukti sebagai salah satu sektor pendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah Banyuwangi.

Alasan itulah yang membuat Sahid Hotels & Resorts dengan sangat optimis melakukan investasi.

Hariyadi memaparkan, Sahid Osing Kemiren Banyuwangi mengusung konsep resort dengan sentuhan modern namun tetap mempertahankan budaya serta kearifan lokal dengan nuansa pedesaan yang asri, natural dan nyaman.

“Di sini kami memberikan pengalaman menginap yang unik layaknya suku Osing penduduk asli Banyuwangi, kepada para tamunya.  Kami akan membuat para tamu yang menginap merasakan sensasi menginap yang sangat berbeda dan memiliki kesan yang tak terlupakan,” ucapnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik pertumbuhan hotel yang ada di Banyuwangi. "Hotel ini melengkapi homestay milik warga yang telah ada di area ini. Tentunya hotel ini akan melayani segmen wisatawan yang berbeda dengan homestay milik warga," kata Anas.   

Desa Kemiren merupakan Desa Adat suku Using yang dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Banyuwangi. Selain memiliki kekhasan adat dan budaya yang unik, Desa Kemiren juga memiliki berbagai atraksi festival seperti Festival Ngopi Sepuluh Ewu dan Festival Tumpeng Sewu.

"Tradisi, budaya dan atraksi wisata sudah ada. Harapan kami dengan pengelolaan hotel oleh Sahid, Desa Kemiren akan semakin dikenal luas melalui jaringan hotel yang tersebar di seluruh Indonesia," tambah Anas. (*)

https://travel.kompas.com/read/2017/11/13/100700027/sahid-osing-pilihan-tempat-menginap-di-banyuwangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke