Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perhatikan Aturan Ini jika Ingin ke Air Terjun Cunca Rede di Flores

Taman Wisata Alam Ruteng masuk dalam pengelolaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam wilayah II Ruteng. Air terjun ini unik dan menakjubkan karena berada di tengah-tengah hutan konservasi.

Wisatawan asing dan Nusantara yang membeli paket wisata ke air terjun itu harus memperhatikan petunjuk-petunjuk dan yang patuhi aturan-aturan saat memasuki kawasan konservasi.

Air terjun ini belum banyak diketahui secara luas karena minimnya promosi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengelola kawasan konservasi tersebut.

Wisatawan yang memiliki nyali berpetualangan yang berani berwisata ke obyek wisata yang berada di tengah-tengah hutan belantara Flores ini.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) wilayah Ruteng belum membuat papan reklame di pertigaan Paka.

Beberapa tahun lalu KompasTravel bersama dengan mantan Camat Ranamese yang sekarang menjadi Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Timur, Galus Ganggus secara spontan melakukan perjalanan wisata ke air terjun itu.

Setelah dipublikasikan secara luas di KompasTravel beberapa tahun lalu itu, kini obyek wisata unik air terjun itu ramai di kunjungi wisatan domestik maupun mancanegara.

Sebelum wisatawan datang ke air terjun itu, inilah hal-hal yang diperhatikan dan dipatuhi seperti yang disampaikan Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam II Ruteng, Haluleo kepada KompasTravel, Rabu (29/11/2017).

1. Wisatawan dilarang mengambil flora dan fauna dalam kawasan konservasi. Air terjun itu masuk dalam kawasan konservasi Taman Wisata Alam Ruteng sehingga wisatawan diminta mematuhi aturan-aturan yang berlaku saat memasuki kawasan konservasi.

2. Wisatawan dilarang memotong pohon-pohon kecil selama perjalanan menuju ke air terjun.

3. Wisatawan disarankan bersepatu karena di kawasan itu banyak lintah darat.

Menurutnya untuk warga setempat di sekitar kawasan itu sudah mengetahui larangan-larang yang patuhi dilaksanakan demi keberlangsungan dan keberlanjutan kawasan konservasi.

Selain itu warga setempat yang memandu wisatawan yang berkunjung ke air terjun itu untuk memberikan informasi tentang hal-hal yang dilarang ketika memasuki kawasan konservasi.

“Kalau wisatawan sudah memahami dan mengetahui aturan-aturan saat berwisata ke kawasan konservasi. Tetapi, ke depannya, kami tetap memperhatikan informasi ini," katanya.

“Kami sudah membuka program wisata alam di kawasan Danau Ranamese dan sekitarnya juga ke kawasan puncak Gunung Ranaka. Ini dulu yang kami fokuskan pengembangannya," katanya.

https://travel.kompas.com/read/2017/12/01/151759327/perhatikan-aturan-ini-jika-ingin-ke-air-terjun-cunca-rede-di-flores

Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke