Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di 4 Lokasi Ini Anda Bisa Langsung Makan Durian dari Pohonnya!

Dari pulau Sumatera, hingga Papua, memiliki kekayaan durian yang khas. Luasan kebun durian yang masih terjaga, membuat para pemiliknya berinisiatif membukanya untuk pengunjung atau wisatawan.

Selain Anda bisa makan durian langsung dari pohonnya, juga bisa belajar bagaimana menanam hingga merawat durian sampai tumbuh besar. Wisata agro ini cocok bagi anda dan keluarga yang maniak durian.

Berikut KompasTravel rangkum beberapa tempat wisata durian di Indonesia:

1. Desa Wisata Durensari, Trenggalek

Namanya adalah desa wisata Durensari, di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Di lokasi wisata ini, pengunjung akan diajak untuk berpetualang menyusuri kebun durian yang asri dan nyaman. Pengunjung juga bisa menyantap langsung durian yang jatuh di sekitar pohonnya.

Durian di sini, di tanam di lokasi yang masih amat asri, bukan seperti kebun, tetapi hutan durian. Serunya dengan menyusuri jalan setapak, para wisatawan akan dimanjakan dengan suasana hutan yang rindang dan super segar.

Di saat musim durian seperti Ini, pengunjung bisa melihat secara langsung aneka pohon durian yang sedang berbuah. Pemandu wisata akan mengajak pengunjung untuk berburu buah durian yang jatuh dari pohon, bersama petani setempat.

2. Desa Sangkanwangi, Lebak, Banten

Petani Kabupaten Lebak, Banten, mendirikan desa wisata durian untuk mendongkrak pendapatan ekonomi di daerah itu. Berlokasi di Desa Sangkanwangi, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Beberapa jenis durian khas, yang bisa Anda temui di sini ialah durian otong, durian hepi, dan juaranya durian matahari. Ketiganya memang merupakan produk unggulan lokal yang dikembangkan petani Desa Sangkanwangi.

Uniknya wisata durian di sini, Anda bisa memilih ragam durian yang ditanam di kebun-kebun dan pekarangan warga. Sembari menikmati durian, Anda bisa bercengkerama dengan budaya masyarakat setempat.

Saat ini, hampir semua petani di daerah setempat menanam durian itu di lahan miliknya karena bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Kelebihan durian lokal tersebut tanpa biji dengan buah tebal, rasanya manis, dan beraroma.

3. Agrowisata di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Kawasan agrowisata di Kecamatan Bulo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tak hanya menawarkan kepuasan menikmati aneka varietas buah durian seperti durian montong, tapi juga menawarkan tata cara bercocok tanam.

Bahkan wisatawan bisa mengikuti kursus singkat merawat tanaman buah, seperti durian agar lebih produktif.

Kawasan agrowisata ini pada alanya dipelopori oleh Aco Masruddin Mogot, hingga kini mencapai lebih dari 3,5 hektar, dikelola bersama kelompoknya di Kecamatan Bulo.

Meski aksesnya cukup jauh dari pusat kota, perjalanan seolah terbayar saat wisatawan disuguhi hamparan tanaman durian berbuah lebat. Terlebih saat menyantapnya di tengah pemandangan perbukitan, tentunya soal rasa dijamin menggiurkan.

4. Kebun Durian Warso

Agro wisata di Bogor ini biasa disebut Warso Farm. Kebun ini memiliki luas sembilan hektar, dipenuhi oleh buah-buahan segar, terutama durian.

Warso Farm berlokasi di Cihideung, Desa Cipelang, Cijeruk, Kota Bogor. Masuk agro wisata ini gratis, karena sumber pendapatannya dari hasil menjual buah-buahannya.

Ada lebih dari 900 pohon dari total 12 jenis varietas durian disini. Di antaranya durian petruk dari Jepara, monthong dari Thailand, musang king dari Malaysia, lay dari Kalimantan Timur, pelangi dari Papua, sukun dari Karanganyar dan durian-durian lain hasil persilangan di kebun ini.

Belum lagi pemandangan yang langsung menghadap Gunung salak, kebun ini memang berada di lembah kaki Gunung Salak. Buka mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB, pengunjungnya bisa mencapai ribuan ketika akhir pekan.

https://travel.kompas.com/read/2017/12/02/121800227/di-4-lokasi-ini-anda-bisa-langsung-makan-durian-dari-pohonnya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke