Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melihat Rumah Kuno Peninggalan Belanda di Koridor Kayu Tangan Malang

Ya, rumah itu diperkirakan dibangun pada masa penjajahan Belanda. Tepatnya sebelum tahun 1924. Sebab pada tahun itu, rumah itu sudah ada dan sudah berpindah-pindah kepemilikan.

Rumah yang ada di koridor Kayu Tangan, sebuah kampung tua di Kota Malang itu kerap disebut Rumah Namsin. Merujuk pada nama seorang berkebangsaan China yang pernah menjadi pemilik rumah tersebut.

"Setelah dibeli pada tahun 1975, direnovasi tiga tahun dan pada tahun 1978, ditempati buat keluarga," kata keturunan ketiga Siho, Yehezkiel Jefferson Halim, Minggu (17/12/2017).

Pria kelahiran 2001 itu mengatakan, renovasi yang dilakukan oleh pendahulunya tanpa mengubah bentuk asli bangunan. Renovasi hanya dilakukan pada sejumlah jendela dan dinding yang rusak akibat perang di masa awal kemerdekaan Republik Indonesia.

Ada delapan ruangan dalam bangunan berlantai dua itu. Empat dilantai bawah dan empat di lantai atas. Di lantai bawah, ruangan terdiri dari ruang utama, kamar tidur dan dua kamar di bagian belakang yang diperuntukkan bagi pembantu.

Sedangkan di lantai atas terdiri dari ruang pertemuan, dan tiga kamar tidur. Setiap ruangan berkesinambungan. Termasuk kamar tidur. Ada berbagai pintu yang digunakan untuk menghubungkan satu ruang dengan ruang lainnya.

Hanya saja, seluruh peralatan rumah tangga itu sudah tidak terpakai karena rumah itu sudah tidak ditempati. Belum dipastikan tentang penggunaan rumah itu untuk ke depannya.

"Belum tahu. Masih sedang dibicarakan. Tapi selama ini memang tidak ditempati," kata siswa di Kelas XI di SMA Katolik Santa Maria Kota Malang itu.

"Satu-satunya menurut saya yang masih bertahan. Masih satu yang tipologi hunian. Yang lain lagi masih kita petakan," katanya.

Budi mengatakan, arsitektur pada bangunan itu menunjukkan bahwa pemilik awal bangunan itu adalah seorang berkewarganegaraan Belanda. Sebab, bangunan itu memperlihatkan kepedulian pemiliknya terhadap adanya sirkulasi udara dengan jendela dan jarak ruangan yang cukup tinggi.

Pihaknya mengaku sedang bernegosiasi dengan keturunan pemilik rumah tersebut supaya bangunan itu bisa digunakan sebagai tempat museum bangunan kuno.

https://travel.kompas.com/read/2017/12/18/091200427/melihat-rumah-kuno-peninggalan-belanda-di-koridor-kayu-tangan-malang

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2023

Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2023

Travel Update
Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK, Bisa Sambil Nongkrong di 4 Spot Ini

Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK, Bisa Sambil Nongkrong di 4 Spot Ini

Jalan Jalan
Bakal Ada Diskon Harga Tiket Pesawat 40 Persen ke Indonesia Timur

Bakal Ada Diskon Harga Tiket Pesawat 40 Persen ke Indonesia Timur

Travel Update
Lampung Siap Gelar World Surf League Krui Pro 2023

Lampung Siap Gelar World Surf League Krui Pro 2023

Travel Update
Kunjungan Wisman Tahun Ini Capai 53 Persen Angka pada 2022

Kunjungan Wisman Tahun Ini Capai 53 Persen Angka pada 2022

Travel Update
Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Travel Update
10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

Travel Tips
Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Travel Update
Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Travel Tips
Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Travel Update
Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Travel Tips
Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Hotel Story
Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Travel Update
Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+