Turis Indonesia Termasuk Paling Doyan Belanja di Bandara Changi

“Indonesia menjadi tiga negara tertinggi (transaksi belanja di Bandara Changi). Sekitar sebanyak 16 persen itu adalah partisipan asal Indonesia. Dengan demikian, Indonesia juga merupakan market yang sangat penting untuk kami,” kata Edwin saat ditemui di Bandara Changi, Singapura, Sabtu (20/1/2018).

Dengan demikian, lanjut Edwin, pihak CAG akan terus menarik perhatian turis dari Indonesia. Seperti halnya dengan mengerti apa yang diinginkan oleh turis Indonesia.

“Masing-masing negara itu punya kesukaan barang yang berbeda, termasuk juga Indonesia. Jadi pertama kita harus mengerti apa yang diinginkan oleh orang Indonesia,” kata Edwin.

Kemudian, turis asal Indonesia yang datang ke Bandara Changi pun beragam, mulai dari orang dewasa, anak-anak kecil bersama orangtuanya, mau pun milenial.

“Kita pula menyediakan permainan untuk anak-anak. Jadi jika mereka membawa keluarga, anak-anak bisa bermain dengan aman dan nyaman. Lalu juga kaum millennial (dari Indonesia) menjadi salah satu target kami,” pungkas Edwin.

Kaum milenial dari Indonesia sendiri, disinyalir menyukai barang-barang fashion. Oleh karena itu, ada beberapa merek busana seperti Zara dan Uniqlo yang memang dibuat oleh CAG untuk memenuhi keinginan konsumen.

Selain itu, dia juga menilai bahwa orang Indonesia sangat dekat sekali kesehariannya dengan media sosial. Hal lain yang dilakukan CAG untuk menarik turis Indonesia mau berbelanja adalah dengan penawaran promo melalui media sosial.

Cara lainnya yang dilakukan CAG adalah nantinya akan membuat program dan promo untuk lebaran atau Idul Fitri tahun ini. Nantinya turis Indonesia bisa menikmati promo belanja yang ditawarkan.

Penumpang dari Indonesia yang berbelanja di Bandara Changi mencari barang-barang tertentu. Barang yang sering dibeli oleh orang Indonesia di Bandara Changi yakni minuman, cokelat dan kosmetik.

Adapun pada tahun 2017, warga negara Indonesia tercatat melakukan transaksi belanja di Bandara Changi Singapura dengan total pembelian 656.000 botol minuman, 616.000 kotak cokelat dan 291.000 produk kecantikan.