3 Perbedaan Bangunan Kuil di Thailand Utara dan Selatan

Salah satu kuil besar yang KompasTravel sambangi ialah di Provinsi Chiang Mai, Wat Phra Singh Temple. Kuil ini merepresentasikan budaya Thailand Utara, yang ternayat berbeda dengan daerah Thailand lain.

"Ada tiga kuil utama di Thailand, dan mereka berbeda karakteristik juga akulturasi budayanya. Di daerah utara, tengah, dan selatan," terang salah satu pemandu wisata program Familiarization Trip Thailand Authority of Thailand (TAT), Khun Suree, Rabu (24/1/2018).

Berikut beberapa perbedaan kuil-kuil di Thailand bagian utara dan selatan seperti dirangkum dari keterangan Khun Suree.

Dilihat dari atapnya, kuil di Thailand utara lebih tumpul dengan bentuk segitiga sama kaki. Bentuk atap memang lebih melebar, ala rumah di pegunungan, Kerajaan Lanna.

Lanna merupakan satu kerajaan di bagian utara Thailand, Burma, hingga sebagian Laos, yang dulu pernah berkuasa.

"Karena di utara itu akulturasi dari Burma, daerah pegunungan yang dingin. Jadi atapnya melindungi suhu. Jendelanya juga kecil-kecil," tuturnya pada KompasTravel.

Selain itu, dibagian atap terdapat banyak monumen, baik di sudut seperti rumah gadang, maupun di tengah-tengah atap.

Jika dilihat dari dekorasi ornamen, semakin utara semakin kompleks dengan ukirannya. Mulai tiang-tiang penyangga, pintu, jendela akan penuh dengan ukiran berwarna emas.

Sementara semakin ke selatan akan semakin polos. Suree mengatakan semkin ke selatan akan semakin mirip paviliun, atau rumah besar.

3. Bagian dalam kuil

Melihat bagian dalam, justru kuil di Thailand tengah yang paling mewah ornamennya. Meski di Thailand utara memiliki tampak luar yang mewah, justru di dalamnya nampak sederhana.

"Jadi kalau mau cari foto kuil yang bagus untuk wisatawan, baiknya ke utara," ujar wanita yang sudah memandu wisatawan lebih dari 10 tahun itu.