Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Garang Asam Kudus, Perpaduan Asam Gurih dari Blimbing Wuluh

Mengandalkan menu spesial Garang Asam Kudus, restoran ini menyuguhkan rasa ciamik, perpaduan asam gurih nan menyegarkan.

Sang empu restoran, Ghufron Qomar menjelaskan alasan utama ia menghadirkan masakan khas Kudus tersebut tak lain karena menu tersebut lezat sekaligus menyehatkan. Untuk itu, olahan tersebut tidak menggunakan santan dan rendah kolestrol.

"Konsepnya makanan yang sehat dan rendah kolestrol menu masakan kembali alam memakai daun pisang berkuah tanpa santan, Blimbing wuluh juga dapat menurunkan kolestrol dan juga tensi," katanya, Jumat (19/1/2018).

Laki-laki kelahiran Jepara 37 tahun silam tersebut menjelaskan, meski tanpa santan rasa yang dihasilkan justru semakin "maknyus" dengan resep rahasia restoran tersebut.

"Bahan-bahan seperti masakan biasa cuma ada trik tersendiri agar rasa gurih, segar, dan lezat. Bahannya ada ayam, tomat, lombok, dan blimbing wuluh. Makan siang pasti segar," katanya.

Di restoran tersebut ada tujuh menu yang disuguhkan mulai dari garang asam ayam, garang asam ikan nila, garang asam ati ampela, garang asam ceker, garang asam ikan bandeng, iwak wader goreng, hingga ayam goreng rasa gurih.

Untuk penghilang dahaga, aneka minuman jus pun siap membasahi tenggorokan. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, di mana yang termahal hanya Rp 20.000.

Segar Menggugah Selera

Tribunjogja.com pun berkesempatan mencicipi Garang Asam Ayam di restoran tersebut.

Begitu membuka bungkusan daun pisang aroma segar dari aneka rempah dan bumbu begitu menusuk hidung. Benar-benar menggugah selera. Daging ayamnya pun empuk hingga di tulang dipadu asamnya tomat hijau. Begitu pun kuahnya, rasa asam dan gurih berpadu dalam takaran yang sempurna.


Usut punya usut, tidak sembarang orang bisa memasak garang asam. Selain butuh insting menakar bumbu, teknik yang digunakan pun tidak sembarangan.

Contohnya, daun pisang yang digunakan haruslah daun pisang klutuk. Setelah bahan tercampur barulah dikukus selama 20 menit.

"Kesulitan dari mulai daun pisang harus daun pisang klutuk. Bahannya dan cara membungkus tidak semua orang bisa. Nggak bisa sembarangan karena bisa pecah. Orang awam yang membuat pasti bocor (kuahnya)," cerita Qomar.

Restoran Berkonsep Keluarga

Qomar menjelaskan, konsep yang diusungnya adalah restoran keluarga. Tak heran jika restoran tersebut mampu menampung hingga 80 orang.

Selain itu, banyak pelanggannya yang menggelar rapat di restoran tersebut. "Sehari kita bisa habis 100 porsi," tuturnya.

Di restoran yang buka dari jam 10 pagi hingga 8 malam tersebut, konsep yang Qomar usung pun selaras dengan retoran yang dibuat semi terbuka tersebut.

Qomar menyebutnya konsep rumah Jawa dengan dominan pemakaian kayu dalam meja dan kursi. "Konsep semi terbuka, bangunan Jawa kembali seperti dulu," katanya.

Qomar menjelaskan ia belum membuka cabang restoran. Masyarakat diminta jangan tertipu dengan nama yang hampir sama dengan restoran miliknya.

"Banyak yang niru nama hampir sama. Tapi soal rasa berbeda. Saya coba rasanya ternyata nggak karuan," katanya.

Selain bisa membeli langsung di tempat, restoran tersebut juga melayani delivery order dengan menghubungi nomor telepon di 0274-4360760. Pelanggan juga dapat melakukan order di aplikasi ojek online. (Tribun Jogja)

https://travel.kompas.com/read/2018/01/31/090035527/garang-asam-kudus-perpaduan-asam-gurih-dari-blimbing-wuluh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke