Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Hal yang Harus Dilakukan di Amsterdam, Ini Dia...

1. Mengintip Seni dan Budaya di Museum

Kota-kota di Benua Eropa terkenal dengan banyaknya wisata museum. Begitupun Amsterdam. Kota yang dijuluki sebagai kota kanal ini memiliki sekitar 93 museum, mulai dari museum mainan, museum makanan, hingga museum seni.

Di antara puluhan museum itu, terdapat beberapa museum yang wajib Anda kunjungi selama berada di Amsterdam, yakni Rijksmuseum, Anne Frank House, dan Van Gogh.

Rijksmuseum adalah museum terbesar di Amsterdam, yang telah berdiri sejak tahun 1800 Masehi. Di sini, Anda bisa melihat ratusan karya seni dari seniman kenamaan Belanda, seperti Rembrandt.

Yang paling terkenal dan menarik perhatian pengujung adalah lukisan "Night Watch", sebuah lukisan besar karya Rembrandt yang dilukis tahun 1962.

Museum kedua yang selalu disarankan untuk didatangi adalah Anne Frank House. Tempat ini merupakan rumah tempat tinggal Anne Frank, seorang gadis yang menuliskan "The Diary of Young Girl", catatan harian yang bercerita soal pengalaman getirnya bersembunyi di masa penjajahan Jerman saat Perang Dunia 2.

Di sini, Anda bisa melihat rumah dan ruangan sempit tempat persembunyian Anna dan keluarga selama disembunyikan.

Sementara Van Gogh Museum, sesuai namanya, berisi karya-karya terkenal seniman kenamaan Van Gogh. Berbeda dengan dua museum lainnya yang masih mempertahankan gaya kolonialnya, bangunan Van Gogh Museum ini telah mengalami modernisasi gaya. Entrance area-nya berupa bangunan berbentuk lingkaran, yang setengahnya terbuat dari dinding kaca.

Ketiga museum ini terletak di kawasan Museumplein (Museum Square), sehingga dalam sekali jalan, Anda dapat mengunjungi ketiganya.

Kata orang, ini hal yang paling mainstreem dilakukan turis di Amsterdam. Tapi tetap saja, berfoto di tulisan "I amsterdam" ini tetap menjadi must thing to do in Amsterdam.

I amsterdam letter sign ini bisa ditemukan di dua tempat. Yang pertama ada di depan Airport Schiphol. Yang kedua ada di belakang Rijksmuseum, di kawasan Museumplein.

I amsterdam letter di belakang Rijksmuseum ini ukurannya besar, mencapai 2,5 meter dan merupakan sign terbesar di Amsterdam. Namun karena ini sangat terkenal, agak sulit berfoto dengan tenang tanpa ada orang lalu-lalang di latar belakang.

3. Belanja Oleh-oleh di Floating Flower Market (Bloemenmarkt)

Bloemenmark alias floating flower market adalah kawasan pasar bunga yang sudah ada sejak tahun 1862. Awalnya saya pikir, karena berembel-embel "floating", Bloemenmark adalah sebuah pasar apung, layaknya pasar apung di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ternyata saya salah.

Di sini Anda dapat menemukan aneka bunga segar dan bibit bunga. Bagi yang tak suka atau tak ingin membeli bunga, tempat ini bisa jadi tempat ajang cuci mata karena deretan toko ini menarik untuk dilihat dan difoto. Atau, Anda bisa membeli souvenir-souvenir khas Belanda.

Harganya memang lebih mahal ketimbang Albert Cuyp Market, namun jika dibanding toko lain di kawasan wisata, ini sudah termasuk murah.

4. Melihat Sunset di Tepian Kanal

Amsterdam adalah kota yang terkenal karena memiliki banyak kanal. Konon, kanal-kanal ini dibangun sejak abad 17 dan dibuat untuk mengatasi masalah banjir dan pengairan di Amsterdam. Hingga saat ini di Amsterdam terdapat sekitar 165 kanal dan 1.500 jembatan. Wow!

Ada banyak cara untuk menikmati kanal ini. Yang paling sering dipilih adalah menyusuri kanal dengan menggunakan canal cruise.

Namun jika tak mau mengeluarkan biaya, seperti saya, Anda bisa berjalan kaki saja atau naik sepeda mengelilingi kanal.

Banyak hal menarik yang bisa Anda temukan di sini, mulai dari bangunan-bangunan khas Amsterdam yang sering dijadikan ikon dan souvenir, hingga boat-boat yang diparkir begitu saja di tepian kanal.

Kanal mana yang mesti didatangi? Kanal-kanal yang utama antara lain Damrak, yang ada di depan Amsterdam Station. Di sana ada tur mengeliling kanal.

Ada pula Kanal Herengracht, Prinsengracht, Herengracht, Keizersgrach yang letaknya berdekatan. Jika ada waktu lebih, berajalan-jalan sajalah di tepian kanal mana saja. Bagi saya, semua kanal sama bagusnya, kok!

Kanal-kanal ini akan makin cantik menjelang sunset. Cahaya matahari sore yang berwarna kuning keemasan membuat warna air dan pepohonan di sekitar kanal makin indah.

Amsterdam adalah kota di Eropa yang terkenal sebagai kota sepeda. Sepeda dapat Anda dijadikan alternatif untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Amsterdam. Selain harganya lebih murah ketimbang naik trem, Anda juga lebih bebas mengeksplor kota Amsterdam.

Kebanyakan hotel menyewakan sepeda untuk orang yang menginap di sana, namun ada juga penyewaan sepeda umum yang dibanderol dengan harga sekitar 8-10 Euro untuk seharian.

Daftar penyewaan sepeda bisa dibaca laman resmi pemerintah Amsterdam, yakni http://www.iamsterdam.com/en/visiting/plan-your-trip/getting-around/rental/bike-hire

6. Mencicipi Stroop Waffle

Salah satu makanan yang mesti dicoba di Amsterdam adalah Stroop Waffle, yakni wafle tipis khas Belanda yang direkatkan dengan menggunakan sirup manis.

Namun saya membelinya secara asal di street vendor di Albert Cuyp Market dan di salah satu toko kue di dekat Dam Square. Rasanya, enak semuanya...

Stroop waffle juga bisa dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang. Biasanya bentuknya lebih tipis dan sirupnya tidak terlalu banyak. Ada yang dikemas di dalam kaleng, ada pula yang dikemas dalam plastik cantik. Anda bisa menemukannya di supermarket, seperti Albert Heijn. (RAHMA YULIANTI)

https://travel.kompas.com/read/2018/02/12/072400727/6-hal-yang-harus-dilakukan-di-amsterdam-ini-dia-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke