Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata Selam Belum Optimal Menyejahterakan Masyarakat Pesisir

Hal tersebut dikemukaan oleh Kepala Litbang Persatuan Usaha Selam Indonesia (PUSI) Kiki, saat mengisi diskusi Pameran Jelajah Terumbu Karang Kompas, di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (22/2/2017).

"Ini sudah terjadi bukan hanya di Laban Bajo, Bali, dan di Raja Ampat, bahwa pengusaha Indonesia kalah sama investor luar. Hampir 80 persen (dive center) yang terkenal yang berkembang hebat pasti dari luar," ungkap Kiki saat menutup diskusi yang dihadiri para pegiat wisata selam.

Ia merasakan dengan banyaknya operator selam (dive center) luar yang ada di berbagai lokasi penyelaman Indonesia, membuat daya tarik wisata laut kurang begitu maksimal imbasnya untuk masyarakat lokal.

"Padahal soal keahlian selam, mereka sudah hidup di laut itu sejak kecil, sudah pasti menguasai daerah dan teknik selam dasar. Tapi sekarang warga lokal malah banyak yang dipekerjakan hanya menjadi tukang angkat alat-alat, maksimal jadi operator boat," tandasnya.

Dalam penelusuran tim PUSI di berbagai lokasi penyelaman, banyak operator luar yang memang tidak mempekerjakan warga lokal sebagai pemandu selam. Mereka pun tidak diberikan kesempatan sertifikasi dan uji kompetensi.

Sedangkan operator lokal yang memiliki guide dengan standar tersebut masih relatif lebih sedikit. Hal ini berdampak pada semakin berkurangnya kepercayaan wisatawan asing pada guide lokal.

Di sisi lain banyak operator luar yang mempekerjakan pemandu luar juga, tapi ternyata tidak punya surat izin kerja di Indonesia. Bahkan hasil temuannya ada juga dive center luar yang memang tidak mengurus izin kerja secara legal sesuai peraturan negara ini.

Padahal mereka terus menerus dengan seenaknya membawa tamu-tamu luar untuk menyelam di Indonesia, dan hasil uangnya untuk untuk mereka.

"Nggak usah jauh-jauh, di Bali itu banyak. Belum ada regulasi yang detail tentang boleh nggak sih guide luar jadi pemandu dive di Indonesia. Sebenarnya nggak boleh," ungkap Kiki.

"Tak kalah penting juga belum ada regulasi jelas untuk mewajiban operator luar mempekerjakan guide asli lokal Indonesia. Penindakan dive center ilegal juga penting," tutupnya.

https://travel.kompas.com/read/2018/02/23/163900627/wisata-selam-belum-optimal-menyejahterakan-masyarakat-pesisir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke