Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Resto Tempat Santap Kuliner Favorit Raja-raja Keraton

Tentu selain berwisata kuliner juga Anda bisa mempelajari berbagai sejarah kerajaannya yang menarik. Bahkan di beberapa tempatnya juga menyatu dengan lokasi kerajaan, ataupun museum-museum tempat barang bersejarah kerajaan.

Berbagai kuliner raja memang terkesan spesial dan eksklusif. Anda akan merasakan sentuhan tradisional Indonesia yang kaya rempah, hingga sentuhan eropa saat zaman kolonial.

Berikut KompasTravel rangkum tiga resto tempat menicipi hidangan-hidangan favorit raja-raja.

1. Bale Raos, Yogyakarta

Resto ini berada di sisi selatan Keraton Yogyakarta, tepatnya di Jalan Magangan Kulon No.1, Desa Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta.

Bangunan resto ini menggunakan desain joglo khas Jawa, dibalut ukiran ala keraton di tiang-tiangnya. Wisatawan pun diiringi alunan gending jawa, sepanjang santap makan.

Resto ini berdiri tahun 2004, oleh kerabat Keraton Yogyakarta KPGH Hadiwinoto. Ia memiliki visi melestarikan kuliner Keraton Yogyakarta, agar tetap bisa dinikmati masyarakat.

Ada sekitar 70 hidangan tersedia di Bale Raos. Salah satu hidangan favoritnya bebek suwar-suwir dengan saus kedondong kesukaan Sultan Hamengku Buwono (HB ) IX, semur piyik, burung dara dengan rasa manis dan salad Huzaren asal Belanda kesukaan HB VIII.

Hidangan Favorit lain di situ adalah lombok kethok, yaitu daging sapi yang dimasak dengan cabai. Sedangkan minuman favorit, “Wedang secang dan bir Jawa. Keduanya dibuat dari bahan rempah-rempah.

Masih di lingkungan keraton, persisnya di Jalan Rotowijayan, ada pula rumah makan yang menyajikan menu favorit para sultan, yang telah dibuka sejak lebih dari 20 tahun silam. Namanya Gadri Resto, dikelola BRAy Hj. Nuraida, istri GBPH Joyokusumo, adik HB X.

Selain restoran, di sana juga berfungsi sebagai museum. Bangunan yang menyimpan banyak benda bersejarah Keraton ialah Ndalem Joyokusuman yang masih bagian dari Kesultanan Yogyakarta, dan dibangun tahun 1916.

Salah satu makanan favorit di situ adalah nasi blawong. Hidangan ini hampir mirip nasi kebuli, tapi tidak terlalu menyengat. Dihidangkan dengan ayam bacem, lombok kethok daging, telur pindang goreng, peyek teri, plus lalapan dan sambal.

Salah satu menu kegemaran Sri Sultan HB IX yang tersedia di Gadri adalah arseng, kolak pisang kepok matang yang dimasak tanpa gula jawa seperti lazimnya kolak lainnya.

3. Omah Sinten, Solo

Omah Sinten menawarkan menu-menu Keraton Kesunan Solo dan Pura Mangkunegaran Solo. Nuansa kerajaan terasakan pula di restoran yang berlokasi persis di seberang Pura Mangkunegaran itu.

Menu-menu yang ditawarkan bakal mengingatkan tentang citarasa empat penguasa Solo dan Yogyakarta yang sama-sama anak-turun para raja Mataram.

Di Omah Sinten hidangan yang tersaji hampir mirip dengan bergam menu yang ada di dua resto sebelumnya. Maklum ketiganya masih satu turunan raja-raja Mataram. Mulai dari Manuk Nom, Garang Asem, dan lainnya.

Ada satu yang unik di Omah Sinten, yaitu nasi golong, disuguhkan bersama urap sayuran, telur rebus, tahu dan tempe goreng, ayam goreng, dan sayur bening atau disebut juga sayur loncom, rebusan bayam, jagung, dan wortel.

Menu istimewa lain di Omah Sinten adalah sate penthul, menu langka yang hanya dimasak di Kasunanan Surakarta delapan tahun sekali, saat upacara Adang Sega Tahun Dal atau upacara menanak nasi Sunan Paku Buwono (PB) dalam Grebeg Maulud tahun Dal.

https://travel.kompas.com/read/2018/03/15/125258327/3-resto-tempat-santap-kuliner-favorit-raja-raja-keraton

Terkini Lainnya

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke