Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sensasi Menyelam di Curug Ciampea dan Green Lagoon Bogor

Curug berada di lereng barat laut Gunung Salak, tepatnya di Desa Tapos I, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Air Curug sangat jernih dan dingin. Terdapat kolam atau lubuk dengan kedalaman maksimal tiga meter.

Karena kejernihan airnya inilah, tak salah jika kita menikmatinya dengan cara menyelam bebas atau freediving. Dibanding menyelam di laut, ada sensasi yang berbeda menyelami sungai di ketinggian 970 - 1.000 meter di atas permukaan laut ini, yaitu airnya dingin dan empasan arus air terjun.

Titik yang cocok untuk diselami adalah Green Lagoon dan Leuwi Ngumpet, yang lokasinya berdekatan satu aliran sungai dengan Curug Ciampea. Tak jelas sejarahnya kenapa dinamakan Green Lagoon yang seharusnya merupakan danau air asin. Mungkin saja karena seperti danau dan airnya hijau pantulan dedaunan.

Sedangkan Leuwi Ngumpet terletak tak jauh di bawah bawah Green Lagoon yang lokasinya agak tersembunyi di balik batuan.

Green Lagoon dan Leuwi Ngumpet sebenarnya adalah bongkah lava yang membeku jejak letusan Gunung Salak yang berbentuk lubuk atau ceruk akibat empasan air.

Bagi pecandu adrenalin, tentu akan menjadi pengalaman seru menyelam di dalam ceruk yang gelap dan di bawah guguran air terjun. Tenang saja, pada saat debit air normal, arus air di tempat ini tidak terlalu kencang. Yang wajib dipastikan adalah, Anda tidak menyelam saat cuaca buruk atau curah hujan tinggi, karena ada ancaman bah yang sangat membahayakan jiwa.

Bagi pemula yang ingin mencoba, pastikan Anda tidak menyelam sendiri, wajib ada pendamping, dan coba di titik yang tidak terlalu dalam. Jangan khawatir, menyelam atau sekadar berenang di sini sangat menyenangkan lho, hitung-hitung kalian memulai olahraga mengolah nafas.

Apa saja sih kesenangan selain menyelam?

Selain menyelam bebas, ada aktivitas lain yang tak kalah seru yaitu trekking dan camping. Ada dua pilihan rute trekking, yaitu melewati persawahan berundak yang indah atau melalui hutan pinus yang rindang. Sedangkan camping biasanya di Curug Ciputri.

Nah, yang sedang hit sekarang adalah hammocking atau tidur gantung di dekat curug dan selfie ala-ala di pinggir lagoon dan bawah air.

Bagaimana akses menuju Curug Ciampea dan Green Lagoon?

Ada dua pilihan rute jika dimulai dari titik keberangkatan Kebun Raya Bogor, yang pertama lewat Ciapus atau kedua lewat IPB Dramaga - Ciampea. Kedua rute itu akan bertemu di pertigaan Terminal Tumaritis di Tenjolaya, tinggal 3 kilometer lagi menuju pintu gerbang Curug Ciampea.

Kalau lewat Ciapus, arahkan kedaraan bermotor menuju Curug Luhur, rute yang dilewati berbukit di punggungan utara Gunung Salak. Sesampai di Curug Luhur, terus lagi arahkan ke pertigaan Terminal Tumaritis, Desa Tapos I, Tenjolaya. Untuk menuju Curug Ciampea belok kiri tak jauh dari pertigaan tersebut.

Sedangkan lewat IPB Dramaga - Ciampea, lalu lintas biasanya sering mengalami kemacetan parah di arah Terminal Bubulak hingga Kampus IPB. Setelah sampai di Ciampea, sebelum bukit kapus/karst, belok ke kiri arah Terminal Tumaritis, Tenjolaya.

Dari pertigaan Terminal Tumaritis, jalan beton sedikit rusak menanjak sekitar 1 kilometer, selebihnya jalan aspal mulus tapi sempit membelah persawahan hingga menuju pintu masuk Curug Ciampea, harap berhati-hati menggunakan mobil saat berpapasan.

Dari pintu masuk sekaligus loket, kita harus trekking ke curug sejauh 1.5 kilometer dengan lama tempuh sekitar 30 - 45 menit.

Kita diwajibkan membayar tiket masuk Rp 20.000 per orang sudah termasuk asuransi. Ongkos parkir kendaraan bermotor Rp 5.000 per buah.

https://travel.kompas.com/read/2018/03/15/235810227/sensasi-menyelam-di-curug-ciampea-dan-green-lagoon-bogor

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke