Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menjajal Berbagai Keseruan di Kapal Pesiar World Dream

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumat (9/3/2018) sore, tak henti-hentinya angin dingin berhembus di Kai Tak Cruise Terminal, Hongkong. Meski demikian, semangat saya menunggu kedatangan kapal pesiar World Dream tak kendur.

Hari itu, saya dan satu wartawan media nasional beserta empat perwakilan agen wisata dari Indonesia diundang oleh operator kapal pesiar Genting Cruise Lines untuk menghadiri Genting Cruise Lines Travel Partners Tribute.

Acara tersebut merupakan penganugerahan bagi para agen wisata di Asia yang telah mempromosikan paket perjananan kapal pesiar milik Genting Cruise Lines. Acara berlangsung di atas kapal World Dream yang berlayar di perairan Hongkong selama tiga hari dua malam.

Genting Cruise Lines sengaja mengundang sejumlah perwakilan agen wisata dan wartawan dari penjuru Asia untuk mencicipi fasilitas kapal seberat 150.695 ton yang baru berlayar pada 11 November 2017.

Bisa dibilang, World Dream merupakan kembaran Genting Dream yang lebih dulu berlayar sejak penghujung 2016. Selain memiliki berat yang sama, ukuran keduanya juga serupa yakni memiliki panjang 335 meter dan lebar 40 meter dengan 18 dek.

Jika pelabuhan utama Genting Dream berada di Singapura, maka World Dream berlabuh di Hongkong. Selain itu, World Dream memiliki jumlah kamar yang lebih banyak daripada Genting Dream. World Dream memiliki 1.686 kamar dengan kapasitas maksimal 3.376 penumpang. Sedangkan Genting Dream memiliki 1.674 kamar dengan kapasitas maksimal 3.352 penumpang.

World Dream memiliki rute selama enam hari lima malam melintasi Hongkong - Manila-Boracay - Hongkong dan Hongkong - Ho Chi Minh City - Nha Trang - Hongkong.

"Ada beberapa perbedaan antara World Dream dan Genting Dream. Beberapa fasilitas baru ada di World Dream dan tak ada di Genting Dream. Salah satunya permainan berbasis virtual reality," ujar Sales Manager Genting Cruise Line Indonesia Hari Susanto saat ditemui di Wolrd Dream Cruise, Sabtu (10/3/2018).

Saya mendapat kamar tipe Balcony Stateroom yang memiliki balkon lengkap dengan kursi malas untuk menikmati pemandangan laut lepas. Sayangnya suhu udara di Hongkong dan perairan sekitarnya sedang dingin sehingga tak bisa berlama-lama menikmati pemandangan laut lepas di balkon.

Namun, kita tetap bisa menikmati pemandangan laut lepas di perairan Hongkong dengan membuka lebar-lebar tirai jendela kamar. Layaknya kamar hotel berbintang, di dalamnya pun terdapat kamar mandi lengkap dengan pancuran air hangat, televisi kabel, juga pendingin serta penghangat ruangan.

Dengan demikian udara dingin perairan Hongkong kala itu tak menghilangkan kenyamanan di dalam kapal World Dream.

Kapal ini juga memiliki sejumlah fasilitas hotel lainnya seperti kolam renang serta sejumlah restoran dan bar yang tentunya memiliki pemandangan laut lepas. Di tengah udara yang dingin, kebanyakan penumpang memanfaatkan kolam air hangat untuk berendam di pagi hari.

Namun, jika cuaca cerah dan tengah panas, para penumpang lebih memilih untuk berenang di kolam utama sembari berjemur di beberapa kursi di sekitaran kolam.

Selain itu, World Dream juga dilengkapi dengan Waterslide Park dan Kids Water Park. Oleh karena itu kapal tersebut juga cocok mejadi pilihan berwisata bagi keluarga.

Keluarga yang membawa anak-anak juga masih bisa menikmati fasilitas lainnya di World Dream. Selain Waterslide Park dan Kids Water Park, kapal ini memiliki segudang wahanan permainan seru yang bisa dinikmati keluarga.

Di antaranya yakni mini golf, ropes course lengkap dengan flying fox, rock climbing wall, memanah, dan masih banyak lagi wahana permainan yang bisa dinikmati bersama keluarga. Bagi balita, ada pula play ground yang luas dan lengkap dengan segala fasilitasnya.

Yang membedakan World Dream dengan Genting Dream ialah fasilitas permainan virtual reality. World Dream memiliki fasilitas tersebut sedangkan Genting Dream tidak.

Saya sempat menjajal tiga permainan virtual reality dari beberapa yang ada di sana. Jika tak mau bingung bermain karena tak biasa, Anda bisa mencoba yang paling mudah, yakni Fruit Ninja.

Ya, persis seperti permainan fruit ninja di gadget Anda, kita diharuskan memotong buah yang dilemparkan. Bedanya dalam versi virtual reality, kita benar-benar menyaksikan buah itu dilemparkan langsung dan benar-benar seperti memotong dengan pedang melalui stick yang digunakan.

Ada pula virtual reality Roller Coaster yang banyak dicoba oleh para pengunjung. Jalur yang ditawarkan di dalam kaca mata virtual reality wahana tersebut cukup menegangkan. Tak hanya itu, tempat duduknya pun bergerak menyesuaikan jalur sehingga sensasi menaiki roller coaster sungguhan benar-benar terasa.

Di World Dream, ada pula kapal selam sungguhan yang bisa dipakai menjelajah dasar laut, namun bagi para penumpang hanya diperkenankan untuk memasukinya saat berada sedang tidak dipakai menyelam.

Saya dan penumpang lainnya pun urung melewatkan pengalaman memasuki kapal selam tersebut. Kapal selam berwarna merah dan berkapasitas empat orang itu menjadi magnet para penumpang. Masing-masing dari mereka pun tak lupa berfoto di luar dan di dalam kapal selam, mengabadikan momen yang jarang mereka lakukan.

Jika masih ada waktu, Anda juga bisa menikmati pertunjukan opera musikal yang dikombinasi dengan atraksi sirkus di Zodiac Theatre bersama keluarga.

Bagi orang dewasa, pilihan menghabiskan waktu selama tiga hari dua malam di World Dream juga banyak. Ada sejumlah bar, kasino, dan tempat spa yang bisa didatangi untuk menghabiskan waktu. Selain itu, ada pula venue Zouk Beach Club yag biasa dipakai sebagai tempat berpesta di malam hari.

Untuk rasa makanan, para wisatawan Indonesia tak perlu khawatir, sebab restoran di kapal ini sudah menyesuaikan rasa makanan dengan lidah Indonesia. Sehingga rasa makanan tak lagi terlalu oriental.

Bahkan, Hari mengatakan, beberapa makanan di Asia Tenggara telah dihidangkan di beberapa restoran di World Dream seperti kari, nasi goreng, laksa, dan bak kut teh.

"Selain itu World Dream udah mulai banyak kru Indonesia. Kaya kemarin kan banyak banget tuh. Hampir di tiap lantai ada kru Indonesia kan. Ini untuk mengatasi masalah komunikasi," kata Hari lagi.

Ia mengungkapkan kebanyakan wisatawan dari Indonesia memesan paket pelayaran World Dream pada Mei atau Juni sebab saat itu kapal tengah berlayar ke Jepang.

Hari pun mengatakan, kebanyakan wisatawan Indonesia mengambil paket 6 hari 5 malam jika berlayar dengan World Dream sebab waktu tempuh mereka dari Indonesia ke Hongkong cukup lama yakni sekitar lima jam. Karena itu mereka benar-benar ingin menikmati berbagai fasilitas di World Dream setelah menempuh perjalanan yang cukup lama dan melelahkan.

"Orang Indonesia kebanyakan kalau untuk World Dream dari Hongkong rata-rata di bulan Juni sama Mei. Juni karena rutenya udah ke Jepang. Orang Indonesia lebih pilih rute Jepang daripada balik ke Vietnam atau Filipina," lanjut dia.

https://travel.kompas.com/read/2018/03/18/183000427/menjajal-berbagai-keseruan-di-kapal-pesiar-world-dream

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke