Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyelam di Bunaken Kini Dihimbau untuk Ikut Menanam Karang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusakan karang yang telah terakumulasi dari tahun-ke tahun membuat Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB), memberlakukan himbauan keras bagi penyelam. Kini para penyelam yang diving di perairan Bunaken, Manado, wajib ikut menanam karang.

Hal tersebut mulai digalakkan sejak keluar surat himbauan BTNB tertanggal 2 Maret 2018. Dalam surat himbauan tersebut, tertulis "Dalam rangka meningkatkan tutupan terumbu karang dan kualitas aktivitas wisata menyelam, dihimbau agar para divers untuk berperan aktif menanam karang di Taman Nasional Bunaken pada saat menyelam."

Kepala BTNB Sulawesi Utara, Fariana saat dihubungi KompasTravel, Senin (19/3/2018) megatakan berharap adanya percepatan restorasi karang. Selama ini masih jarang wisatawan masih yang terlibat untuk menanam karang.

"Wisatawan datang berjubel apalagi dari China, tapi kesadarannya belum banyak yang ikut melestarikan lingkungan, menanam terumbu karang, walaupun sudah ada beberapa," tuturnya.

Menurut Fariana, wisatawan sangat bisa untuk ikut andil dalam pelestarian lingkungan, terlebih jika dikemas dengan wisata konservasi. Himbauan ini berlaku baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sayangnya selama ini pihak BTNB lebih sering mendengar keluhan kerusakan alam dari wisatawan, dibanding aktivitas kepedulian terhadap ekosistem laut. Fariana berharap himbauan ini akan membangkitkan kepedulian wisatawan dalam menjaga karang.

Meski begitu ia belum bisa menerapkan sanksi jika wisatawan tidak ikut menanam karang, karena baru berupa himbauan serius. Sedangkan sanksi sesuai peraturan lingkungan hidup baru ditegakkan jika wisatawan kedapatan merusak karang.

"Ya belum bisa bikin peraturannya, sementara himbauan wajib yang tak bersanksi. Tapi kita sangat mengharapkan kesadaran dan partisipasi wisatawan," ungkapnya kepada KompasTravel.

Ia telah berkoordinasi dengan berbagai tour travel untuk mensosialisasikan himbauan ini, sekaligus menjadikan penanaman karang sebagai syarat menyelam di Bunaken.

"Kita ke depannya akan menyiapkan pembibitan dan lokasi-lokasinya untuk bibit karang. Jadi nanti bibit karang disediakan TN, pengennya yang spesifik," pungkasnya.

Fariana mengungkapkan masih butuh teknologi terkini untuk penyediaan bibit-bibit karang, karena tidak semudah membibit pohon. Ia juga siap menggandeng NGO atau pihak manapun yang yang mendukung gerakan ini. 

https://travel.kompas.com/read/2018/03/19/193400227/penyelam-di-bunaken-kini-dihimbau-untuk-ikut-menanam-karang

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke