Maluku Tenggara Mulai Mendandani Sektor Pariwisata

Memiliki wilayah yang sebagian besar perairan, membuat Maluku Tenggara memiliki banyak peluang dalam mengembangkan pariwisata bahari untuk menarik kunjungan wisatawan.
.
"Wilayah Maluku Tenggara itu 93 persen adalah perairan, dan kami akan memanfaatkan itu sebagai salah satu daya tarik bagi wisatawan," kata Samuel Risembessy, Bupati Maluku Tenggara, saat berjumpa dengan sejumlah wartawan di Forganza Cafe, Langgur, Maluku Tenggara, Jumat (16/3/2018).

Pertemuan ini merupakan salah satu agenda dalam Press Tour Biro Komunikasi dan Forum Wartawan Pariwisata ke Maluku Tenggara 14-17 Maret 2018.

Selama 4 hari, 14 jurnalis diajak melihat bagaimana potensi wisata yang ada di Maluku Tenggara.

Pintu Masuk ke Kepulauan Kei

Maluku Tenggara bisa dikatakan sebagai pintu masuk ke Kepulauan Kei. Karena Bandara Karel Sadsuitubun yang berada di Langgur, Maluku Tenggara, merupakan bandara yang saat ini dimasuki sejumlah maskapai antara lain Garuda Indonesia, Lion dan Sriwijaya.

Dari Langgur, wisatawan kemudian pergi menuju sejumlah lokasi wisata baik yang berada di Kepulauan Kei Kecil ataupun Kei Besar.

"Saat ini kami juga berencana memperpanjang runway bandara dari semula sepanjang 2350 meter menjadi 2.500 meter. Tujuannya agar Langgur bisa disinggahi pesawat berbadan besar," kata Samuel.

Eksotisme Kepulauan Kei

Eksotisme Kei Besar dan Kei Kecil menjadi daya tarik bagi wisatawan. Kei Besar merupakan pulau yang memiliki gunung dan hutan lebat.

Bagi para pencinta burung dan wildlife, Kei Besar bisa menjadi salah satu tempat referensi untuk menikmati keberagaman spesies di sana.

Sedangkan Kei Kecil memiliki pantai dan gugusan pulau yang menawarkan warna laut yang biru berpadu hijau disertai laguna.

"Tahun ini kami akan menggenjot potensi pariwisata, salah satunya melalui event Wonderful Sail 2018 yang akan berlangsung pada 23-27 Juli mendatang," kata Samuel.