Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Teknik Merendam Daging, Apa Bedanya "Marinate" dan "Brine"?

Sedangkan brine, sesuai namanya, merupakan larutan air garam. Jadi, dalam metode brine, bahan makanan direndam dalam larutan air garam.

“Brine biasanya menggunakan air, garam, dan gula,” kata Chef Sambas Sanusi Herman kepada KompasTravel beberapa waktu yang lalu.

Berlatar belakang pendidikan perhotelan di Swiss dan pendidikan kuliner di Kanada, Chef Sambas telah menjadi koki selama nyaris 20 tahun. Terutama berkarya di dunia kuliner Perancis dan Indonesia.

Chef Sambas hidup dan bekerja di Kanada selama 14 tahun. Ia sempat bekerja di beberapa restoran sebelum akhirnya membuka restoran Indonesia di Montreal, Kanada. Namun, sebagian besar karirnya dijalani di sebuah restoran Perancis di Kanada. Kini, ia menjadi chef di sebuah restoran Indonesia di Indonesia.

Menurut Sambas, fungsi kedua teknik ini adalah agar bahan makanan lebih lengas dan juicy, serta untuk meningkatkan rasa. Teknik brine biasa dipakai untuk daging ukuran besar dan cocok diaplikasikan untuk bahan makanan seperti daging sapi misalnya beef brisket (sandung lamur). Beberapa orang juga menggunakan teknik ini untuk seekor ayam utuh.

“Biasanya dipakai untuk sebelum proses pengasapan. Tapi kalau mau di-roast atau di-braised juga bisa,” kata Sambas.

Sedangkan marinate, lanjut Sambas, lebih cocok untuk seafood seperti udang dan ikan. “Steak juga lebih baik di-marinate,” jelasnya.

Sementara itu, lama perendaman tergantung besar produk dan untuk pemakaian apa. Sambas memberi contoh, misalnya pembuatan beef pastrami (semacam daging sapi asap). Daging sapi sandung lamur di-brine dalam air, garam, gula, dan aneka rempah selama lima hari. Baru kemudian diasapkan selama 6-8 jam.

Sedangkan untuk marinate, misalnya potongan daging sapi untuk steak di-marinate dalam minyak zaitun, bawang putih, dan daun rosemary. Lama merendam sekitar tiga jam atau semalaman. Baru kemudian dipanggang.

https://travel.kompas.com/read/2018/03/28/141500527/teknik-merendam-daging-apa-bedanya-marinate-dan-brine-

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke