Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendakian Gunung Ijen Ditutup, Ini Pilihan Tempat Wisata di Banyuwangi

Hal tersebut dijelaskan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/3/2018). Menurutnya Kabupaten Banyuwangi sudah menyediakan 10 destinasi wisata unggulan yang siap dikunjungi wisatawan.

"Pendakian Gunung Ijen ini kan malam hari sekitar jam 12 malam sampai jam 7 pagi, di luar itu mereka bisa berkunjung ke destinasi lain," kata Bramuda.

Sepuluh destinasi wisata tersebut antara lain Teluk Ijo, Pulau Merah, Sukamade, Alas Purwo atau Jawatan untuk wilayah Banyuwangi selatan.

"Kami sudah sosialisasikan hal tersebut kepada travel agent untuk merekomendasikan tempat wisata selain Ijen. Kita juga koordinasi dengan pihak PVMBG, BMKG, BKSDA terkait perkembangan Ijen karena keluarnya gas beracun ini kan memang siklus tahunan," kata Bramuda.

Rata-rata, setiap hari ada seribu wisatawan mendaki Gunung Ijen, dan jumlah wisatawan akan bertambah menjadi 2 ribuan pada saat libur akhir pekan.

Sementara itu Maya Subagio, pemilik Didus Homestay kepada Kompas.com mengatakan walaupun pendakian Gunung Ijen sudah sepekan ditutup, masih banyak wisatawan yang datang dan menginap di homestay miliknya yang berada di Kecamatan Glagah.

"Rata-rata hampir semua wisatawan mengerti dan mau menerima penjelasan kami jika pendakian Gunung Ijen ditutup karena ada gas beracun. Tidak ada komplain. Kita tetap menawarkan paket wisata lain seperti eksplor kopi, Bangsring Underwater atau ke selatan ke Alas Purwo dan Sukamade," jelasnya.

Maya juga sempat bercerita pada malam kejadian keluarnya gas beracun dari Gunung Ijen, ada 15 tamunya yang akan mendaki pada malam tersebut. Semuanya adalah wisatawan asing.

"Tepat jam 12 malam kami memberitahukan kepada mereka jika pendakian dibatalkan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Penutupan juga dilakukan untuk keselamatan mereka. Saya tidak bisa membayangkan jika malam itu mereka benar-benar mendaki. Bagi kami keselamatan wisatawan itu nomor satu. Jadi kami akan tetap mematuhi aturan dari mereka yang berwenang," tutur Maya.

"Ada penambahan jumlah yang datang walaupun nggak banyak. Mereka di sini mulai dari belajar sangrai kopi, menyajikan kopi, belajar mengenal kopi. Rata-rata yang datang ke sini ya wisatawan asing," kata Imam.

https://travel.kompas.com/read/2018/03/31/191000027/pendakian-gunung-ijen-ditutup-ini-pilihan-tempat-wisata-di-banyuwangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke