Baik teriyaki maupun yakiniku sebenarnya lebih merujuk pada teknik memasak bahan makanan. Orang Indonesia mengenal teriyaki maupun yakiniku sebagai saus. Saat datang ke restoran Jepang, baik yang fine dining ataupun gerai cepat saji, pelayan akan menawarkan ke pelanggan, mau teriyaki atau yakiniku.
Jika Anda bingung mau pilih yang mana? Bisa dibilang karakter rasa dari teriyaki lebih dominan manis, sedangkan yakiniku lebih dominan gurih. Walaupun untuk saus, keduanya menggunakan bahan yang mirip. Namun, sebelumnya berkenalan dulu dengan teriyaki dan yakiniku.
Teriyaki
Teriyaki berasal dari paduan kata “teri” berarti luster sementara yaki berarti bakar atau broil. Bahan makanan (bisa berupa daging, ikan, sampai sayuran) direndam atau basted terlebih dahulu dalam saus teriyaki. Baru kemudian bahan yang dibroil atau dibakar atau dipanggang.
Hasil akhirnya biasanya bahan makanan jadi tampak mengilap. Hal ini karena efek dari saus teriyaki. Saus teriyaki dibuat dari shoyu atau kecap asin khas Jepang, mirin, dan gula. Mirin adalah bahan masak khas Jepang berupa cairan beralkohol yang terbuat dari beras ketan yang dicampur beras dan shochu (sejenis minuman beralkohol) yang difermentasikan selama beberapa bulan.
Biasanya juga saus teriyaki menggunakan sake. Hasil akhir dari saus teriyaki ini adalah rasa manis-asin, tetapi lebih dominan rasa manis. Terutama saat sudah dimasak, gula akan terkaramelisasi sehingga rasa manis lebih kuat.
Selain jadi saus rendaman (marinate), saus teriyaki juga bisa untuk olesan saat membakar sate. Saus teriyaki juga kerap dipakai sebagi saus celupan. Beberapa versi saus teriyaki menggunakan parutan jahe dan bawang putih cincang.
Yakiniku
Satu hal yang pasti, daging yang sudah dibakar akan dimakan dengan cocolan saus yakiniku. Beberapa restoran yakiniku juga ada merendam daging terlebih dahulu pada saus yakiniku, sebelum dibakar. Namun, untuk daging berkualitas, biasanya langsung dibakar tanpa marinate.
Ada beragam versi saus yakiniku, tetapi biasanya hasil akhirnya adalah rasa gurih dan manis dengan aroma wijen yang kuat.
Saus yakiniku biasanya dibuat dengan shoyu atau kecap asin khas Jepang, mirin, gula, bawang putih, minyak wijen, dan biji wijen yang sudah disangrai. Kunci dari yakiniku adalah biji wijen yang menambah aroma pada saus. Beberapa versi juga menggunakan sake dan perasan jeruk atau cuka beras. Rasa akhirnya lebih ke gurih dengan tetap ada rasa manis.
Pada perkembangannya, saus yakiniku kerap digunakan pula untuk merendam daging (marinate), saus olesan di daging yang akan dibakar, maupun sebagai saus cocolan. Selain itu, yakiniku pada akhirnya ditujukan pula ke hidangan yang dimasak dengan saus yakini walaupun cara memasaknya adalah dioseng di wajan, atau dibakar di atas kompor, juga dengan cara teppanyaki atau dimasak di plat datar (teppan).
https://travel.kompas.com/read/2018/04/05/113800427/bingung-pilih-teriyaki-atau-yakiniku-ini-bedanya-