Wisatawan yang akan mendaki diharuskan mengikuti briefing atau sosialisasi pembekalan perihal peraturan pendakian. Pembekalan tersebut dilakukan di aula pos pendakian milik Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tiap dua jam sekali mulai pukul 08.00 WIB.
Sukaryo, salah satu pemateri dari relawan TNBTS, saat pembekalan pada Sabtu (7/4/2018), mengatakan pembekalan tersebut wajib bagi pendaki, juga ada absen dan pemeriksaan dokumen.
"Dulu saat relawan masih banyak ada pemeriksaan barang secara acak, atau perwakilan, sekarang kita minta kesadaran diri saja demi keamanan dan keselamatan masing-masih juga kawasan ini," kata Sukaryo yang sudah lima tahun lebih bergabung di relawan Saver tersebut.
Peraturan Sebelum Mendaki:
1. Calon pendaki yang diperbolehkan harus memiliki usia minimum 10 tahun.
2. Calon pendaki harus membawa surat keterangan sehat dari dokter terkini, dengan batasan waktu pemeriksaan satu hari sebelum mendaki. Anda bisa memperolehnya di rumah sakit ataupun klinik besar di Lumajang yang diakui oleh TNBTS, dengan menanyakan pada klinik tersebut.
3. Membawa fotocopy KTP/KTM/paspor yang masih berlaku. Bagi calon pendaki yang belum memiliki KTP, dapat membawa surat izin dari orang tua disertakan materai dan fotocopy KTP orang tua tersebut.
6. Membawa bukti transfer dan cetak bukti surat konfirmasi dari pendaftaran online. Anda bisa mendapatkannya setelah mendaftar pendakian secara online di website TNBTS.
"Online booking ini juga dalam rangka membatasi jumlah pendaki, karena mayoritas insiden terjadi saat high season saat pendaki membeludak," pungkasnya.
Peraturan Saat Mendaki:
Dalam pendakian Gunung Semeru, Cahyo menjelaskan hanya direkomendasikan sampai Kalimati. Batas tersebut sudah melewati pesona Ranu Kumbolo yang jadi tempat berkemah favorit para pendaki gunung ini.
Wisatawan tidak direkomemdasikan mendaki hingga puncak Mahameru karena banyak kondisi yang ekstrem, tak hanya bentang alamnya, tetapi juga suhu.
"Estimasi jalur pendakian yang dibuka memakan waktu 4-5 jam, melewati 4 pos hingga Ranu Kumbolo," tuturnya. Ia menambahkan, sinyal ponsel terakhir hanya sampai pos dua ke tiga.
2. Dilarang jalan sendirian atau terpisah dari rombongan.
Cahyo mengatakan, pendaki harus siap dengan berbagai bahaya yang mengancam di perjalanan, maka harus menjaga kekompakan kelompok.
Di antara bahaya yang bisa saja mengancam ialah longsor, sepanjang perjalanan ada empat lebih titik longsor yang sudah ditandai.
3. Bagi pendaki yang bersikukuh ingin sampai puncak Mahameru, pastikan menggunakan sepatu khusus mendaki gunung atau sepatu hiking.
https://travel.kompas.com/read/2018/04/10/095100027/perhatikan-hal-ini-sebelum-mendaki-semeru