Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nyamannya Wisata Belanja Naik Transjakarta Tanah Abang Explorer

Terik panas di siang hari tampaknya tak pernah menyurutkan para pengais rezeki yang berbelanja di Pasar Tanah Abang. Kantung dan dus-dus besar dipanggul dan diseret oleh ibu-ibu, keluar dari layanan bus Transjakarta terbaru.

"Ngadem aja mas di bus enak, dari pada nyari blok B sambil panas-panasan," ujar seorang Satpol PP yang berjaga, setelah saya tanya lokasi Pasar Tanah Abang blok-B, Rabu (11/4/2018).

Saat itu ada enam bus yang berjejer di depan halte stasiun Tanah Abang, siap mengangkut antrean penumpang. Tiap bus pun menunggu penumpang penuh, sekitar 15 menit.

Setelah mendapat tiket gratis, KompasTravel masuk ke bus yang berkapasitas sekitar 40 penumpang. Kondisi bus terbilang layak, dengan pendingin dan musik. Terdapat jejeran kursi yang menghadap ke muka mobil, pegangan tangan, hingga tombol stop.

"Totalnya ada 15 bus tiap hari yang muter terus. Operasional mulai jam 08.00 sampai 15.00," ujar salah satu pengelola Transjakarta yang tidak mau disebut namanya.

Bus pun beranjak dari Jalan Kebon Jati Raya menuju Jalan Kebon Jati dengan kecepatan sekitar 15-20 kilometer per jam. Maklum keadaan Tanah Abang begitu padat, angkutan umum masih boleh melintas di Jalan Kebon Jati dengan satu arah.

"Halte Blok G, bagi yang menuju pasar Tanah Abang Blok G dan Blok F harap bersiap," ujar pengeras suara di dalam bus tersebut.

Halte pertama yang dilewati ialah halte Blok G yang mencakup pasar blok G dan F. Tidak sampai 100 meter, bus kembali berhenti di halte selanjutnya, yaitu halte Blok B.

KompasTravel pun sempat turun untuk coba berkeliling pasar sebelum kembali naik bus tersebut.

"Saya nyari grosir baju muslim, banyaknya di lantai lima," ujar Chamdi, salah satu wisatawan asal Madura yang rutin berbelanja ke sini.

Wisatawan dari berbagai daerah Indonesia bisa Anda temui di sini. Mulai dari Sumatera Barat, Aceh, Madura, Makasar, hingga Ambon.

Tak hanya wisatawan nusantara, salah satu pasar grosir terbesar di Asia Tenggara ini juga kerap didatangi banyak wisatawan mancanegara. Mulai dari Malaysia, Singapura, India, dan China.

"Saya dari India, memang rutin ambil barang dan suplai juga di sini," tutur Razah asal India yang punya toko sajadah di Blok B Tanah Abang.

Perjalanan pulang di siang hari, bus tidak terlalu padat penumpang. Namun hampir semua penumpang sudah membawa kantung besar ataupun boks berisi belanjaan.

Selanjutnya bus jalan ke halte Tanah Abang Auri. Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Museum Textil, bisa turun di halte tersebut. Anda bisa melanjutkannya dengan berjalan kaki 30 meter menuju museum.

Di sela perjalanan, masih ada saja oknum warga yang menjahili bus Transjakarta Explore Tanah Abang ini. Entah sebagai kondektur angkot ataupun juru parkir tak berseragam.

Kala itu bus yang dinaiki KompasTravel sempat dipukul oleh oleh oknum tersebut menggunakan suatu benda, hingga mengagetkan penumpang.

Kali ini supir dan kondektur bus tidak tinggal diam. Mereka memanggil petugas dinas perhubungan yang bertugas di sisi jalan untuk menghukum oknum yang iseng tersebut.

Bus Tanah Abang Explorer pun terus melaju menuju halte Fly Over Jati Baru Raya, dan Halte pemberhentian terakhir di Stasiun Tanah Abang.

Anda bebas naik dan turun di halte manapun. Tak perlu menunggu lama, karena ada 15 bus yang terus berputar di rute Tanah Abang tersebut.

https://travel.kompas.com/read/2018/04/12/205634227/nyamannya-wisata-belanja-naik-transjakarta-tanah-abang-explorer

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke