Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serunya Belajar Ski di Pegunungan Alpen Perancis, Bikin Ketagihan!

Minggu lalu, saya berkesempatan menjajal ski di Valmorel, Perancis. Atas undangan Club Med Indonesia dan H.I.S Tour & Travel Indonesia, saya berlatih ski dengan instruktur ski dari Club Med Valmorel. Ya, begitu menyenangkan.

Awalnya "ngeri-ngeri sedap" melihat jajaran punggung gunung salju. Apakah saya berani menuruni punggung salah satu gunung di jajaran Pegunungan Alpen? Sementara, turis-turis lain begitu lancarnya bisa bermanuver di salju dengan cekatan.

"Saya mesti bisa main ski," pikir saya.

Oh ya, bus di Valmorel bisa digunakan wisatawan secara gratis. Jadwal keberangkatan bus di setiap titik pemberangkatan yaitu 30 menit sekali.

Marketing and Sales Support Executive Club Med Indonesia, Melly Dentinarahmi mengatakan bus tersebut merupakan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah setempat. Bagi tamu Club Med Valmorel cukup menunggu di depan lobi untuk bisa naik bus.

"Bonjour," sapa supir bus ketika kami memasuki bus.

Di dalam bus, ada beberapa tamu Club Med Valmorel yang ingin mencoba ski. Ada pula orang-orang lain yang tak bermain ski.

Sepanjang perjalanan, kami pun berbincang dengan Yannick. Ia tampak bersemangat di hari pertama kami bermain ski.

"I'm Bond," canda Yannick yang selalu mengklaim dirinya sebagai James Bond.

Tak lama, kami tiba di dekat Pos Piou-Piou. Di dekat pos tersebut, medan tempat berlatih ski kami cenderung datar sehingga relatif aman untuk kami berlatih.

Di awal perkenalan dengan ski, rasa pesimis sebenarnya sedikit muncul. Bagi yang pernah ski, pertama kali melangkah dengan sepatu khusus ski ternyata cukup sulit. Setidaknya, itu dirasakan oleh salah satu rekan jurnalis saya yang juga baru pertama kali bermain ski.

"Itu orang bule kok lancar banget jalannya. Kita susah banget jalannya," kata rekan saya.

Rupanya asyik juga meluncur di salju. Begitu tiba di bawah, rasanya langsung ingin kembali ke titik awal meluncur.

Berulangkali saya mencoba kembali. Meskipun masih di tempat yang cenderung datar, tak sulit untuk bermain ski pada awal mencoba.

Oh ya, di tempat saya belajar ski untungnya ada beberapa fasilitas yang memudahkan untuk bermain ski. Pemain ski tak perlu lelah berjalan dan mendaki bukit salju.

Rasa-rasanya, saya benar-benar ketagihan bermain ski. Begitu bisa meluncur, meskipun kadang-kadang masih beberapa kali hilang keseimbangan.

Kami beruntung berlatih bersama Yannick yang tergabung dalam organisasi sekolah ski ESF (Ecole du Ski Francais). Ia begitu sabar melatih kami dengan gayanya yang serius tetapi santai. Tak jarang, ia menemani kami meluncur di salju untuk memperhatikan.

"Pizza..pizza.. Keep your body upright," kata Yannick agar badan kami tegak dan mengontrol kecepatan saat meluncur.

Pizza menurut Yannick adalah bentuk kaki yang dibentuk seperti "segitiga" saat meluncur bila dilihat dari belakang. Dengan bentuk kaki seperti pizza tersebut bisa mengurangi kecepatan ketika meluncur.

Di hari kedua, kami diajak oleh Yannick ke tempat ski yang berlokasi lebih tinggi. Kami naik menggunakan kereta gantung atau biasa disebut dengan gondola.

Itu juga kali pertama saya naik kereta gantung. Pemandangan salju di Pegunungan Alpen dari sisi Les Avanchers, Valmorel pun terlihat.

Namun, saya bersyukur bisa berlatih ski di Valmorel. Ilmu-ilmu dasar bermain ski bisa dengan mudah didapatkan dan diserap sebagai bekal latihan di Club Med Grand Massif, Samoens, Perancis.

https://travel.kompas.com/read/2018/04/20/210000327/serunya-belajar-ski-di-pegunungan-alpen-perancis-bikin-ketagihan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke