Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Pemasangan Kepala Patung Wisnu Seberat 4 Ton di GWK Bali

Video itu menunjukkan proses pemasangan kepala patung Wisnu di area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali.

Tak tanggung-tanggung, bobot kepala patung itu mencapai 4 ton. Pemasangan dilakukan pada Minggu (13/5/2018), dengan menggunakan crane. 

Video ini dibagikan secara luas oleh para warganet dan telah ditonton lebih dari 2.2 juta kali.

Saat dihubungi Kompas.com, Nyoman, yang merupakan seniman penggagas pembuatan patung GWK, mengisahkan proses pengangkatan patung setinggi 121 meter ini.

“Diangkat menggunakan crane, sementara crane tidak bisa dioperasikan jika kecepatan angin melebihi 10 km/jam. Berbahaya. Kemarin itu kecepatan angin stabil, jadi pengangkatan bagian kepala ini aman dilakukan,” kata seniman lulusan Seni Rupa ITB itu, Selasa (15/5/2018) siang.

Alasannya, seluruh seniman yang terlibat dalam pembuatan patung GWK berada di Bandung.

“Satu tubuh itu terdiri dari 754 modul, bagian kepala tidak dipisah-pisah, dia utuh. Yang dipisah-pisah bagian tubuhnya. Kemudian, dari Bandung diangkut menggunakan 500 truk tronton ke Bali,” kata Nyoman.

Proses pembangunan patung GWK telah dilakukan sejak 1990. Kini sudah selesai sekitar 70 persen. 

Rencananya, patung GWK akan selesai pada Agustus 2018, dan dijadikan persembahan bagi kemerdekaan ke-73 tahun Republik Indonesia. 

GWK akan menjadi patung tembaga terbesar di dunia.

Respons positif

Tanggapan positif memenuhi kolom komentar pada unggahan seniman patung asal Tabanan, Bali ini. Salah satunya, dituliskan oleh akun @martha_mandana.

“Astungkara, didoakan agar maha karya ini dapat rampung sesuai harapan. Semoga bapak dan team selalu diberikan kesehatan dan kelancaran. Tak sabar rasanya melihat agungnya patung GWK tertinggi ke-3 di dunia ini,” tulis @martha_mandana.

https://travel.kompas.com/read/2018/05/15/164605927/viral-video-pemasangan-kepala-patung-wisnu-seberat-4-ton-di-gwk-bali

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke