Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Jus Tomat Terasa Enak di Pesawat?

Awalnya, United Airlines menghapus jus tomat (dan beberapa minuman lainnya) dalam daftar minuman mereka untuk para penumpang rute domestik.

Mungkin terkesan sepele, tetapi kebijakan ini ternyata "menggemparkan" sosial media. Sehingga akhirnya pihak United Airlines menghadirkan kembali jus tomat dalam menu mereka.

Jadi mengapa penumpang bisa begitu marah hanya karena jus tomat? Hal ini sebenarnya tidak mengejutkan. Seperti dikutip dari Telegraph, sejak lama, jus tomat dianggap sebagai salah satu dari sedikit makanan dan minuman yang terasa enak selama di pesawat.

Pada tahun 2013, maskapai penerbangan asal Jerman, Lufthansa, sempat kebingungan karena angka konsumsi jus tomat setiap tahunnya pada penerbangan-penerbangan mereka begitu tinggi. Angkanya mencapai 1,8 juta liter, setara dengan air yang mengisi kolam renang berukuran Olympic.

Sebagai respon atas kebingungan tersebut, organisasi riset di Munich, Fraunhofer Institute, membuat tes untuk mengetahui apakah kenikmatan minum jus tomat berubah jika berada di ketinggian.

Riset dilakukan dengan sebuah simulasi pada pesawat Airbus A310 dengan tekanan udara rendah khas kabin pesawat, suara bising dan kondisi penerbangan, dibuat serupa saat terbang di udara.

"Pada tekanan udara normal, orang-orang memberikan jus tomat dengan peringkat nilai yang lebih rendah. Kebanyakan mendeskripsikannya sebagai apak," kata Andrea Burdack-Freitag dari institut tersebut.

Namun, hal tersebut berubah saat subyek penelitian meminum jus tomat di pesawat simulasi. Mereka menyebutkan bahwa rasanya lebih enak dan terasa buah.

Satu kata untuk menjelaskannya adalah "umami". Jus tomat berisi rasa kelima yaitu rasa umami atau gurih. Rasa ini akan keluar saat berada di ketinggian.

https://travel.kompas.com/read/2018/05/18/090000127/mengapa-jus-tomat-terasa-enak-di-pesawat-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke