Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Masjid Peninggalan Mataram Islam di Yogyakarta dan Solo

Kerajaan ini terpecah menjadi dua berdasarkan Perjanjian Giyanti pada 1775 yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.

Dari perjalanan Kerajaan Mataram Islam, salah satu peninggalan yang masih ada saat ini adalah beberapa masjid di Yogyakarta dan Solo.

1. Masjid Agung Gedhe Kauman 

Masjid Agung Gedhe Kauman erat kaitannya dengan Kasultanan Yogyakarta.

Masjid ini berada di sebelah barat kawasan Alun-Alun Utara, tepatnya di Kampung Kauman, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.

Pembangunan masjid dilakukan pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono I pada 1773.

Masjid Kauman memiliki satu gedung induk dengan satu ruang utama sebagai tempat shalat.

Selain itu, ada pula maksura yang digunakan sebagai pengamanan raja ketika hendak shalat.

Pada halaman masjid terdapat pagongan yang digunakan sebagai tempat menyimpan gong. Gong ini dipergunakan saat acara Sekaten. 

Masjid Kotagede dibangun oleh Sultan Agung pada 1640.

Bentuk gapura masjid ada yang menyebutnya sebagai rana/kelir. Mereka yang berkunjung harus berbelok ke kanan saat memasuki halaman masjid yang berukuran luas.

Di teras depan masjid terdapat kolam ikan kecil. Ketika memasuki ruang utama masjid, kita akan merasakan betapa bersejarahnya masjid ini.

Masjid Kotagede juga mempunyai prasasti yang menyebutkan bahwa pembangunan masjid ini dilakukan pada dua tahap.

Tahap pertama dikerjakan pada masa Sultan Agung, sedangkan tahap yang kedua dikerjakan oleh Pakubuwono.

Sultan Agung membangun masjid menggunakan tiang berupa kayu. Sementara, saat Masjid Kotagede direnovasi, ia memilih menggunakan tiang besi.

Untuk menandakan dibangunnya masjid tersebut, terdapat dua prasasti sebagai tanda pembangunan masjid.

3. Masjid Pathok Negara Sulthoni Plosokuning 

Masjid ini berada di Desa Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Bangunan Masjid Pathok Negara Plosokuning memiliki luas bangunan sekitar 228 meter persegi dan berdiri setelah Masjid Agung Yogyakarta pada 1724.

Pendirinya adalah Kiai Mursodo yang merupakan keponakan Sri Sultan HB I.

Ploso memiliki dedaunan yang berwarna kuning, sehingga kemudian dinamakan "Plosokuning". 

4. Masjid Agung Surakarta

Masjid Agung Surakarta merupakan peninggalan Kerajaan Mataram. Masjid ini berada di barat Alun-Alun Utara Keraton Surakarta.

Awalnya, masjid ini dibangun oleh Paku Buwono III pada 1763, dengan pengaruh arsitektur Jawa Kuno dan Belanda.

Bangunan masjid ini dominan kayu dan bagian dinding utama juga terbuat dari kayu dengan ditempeli berbagai prasasti bertulisan Jawa kuno.

Pada masa Paku Buwono IV, pembangunan mahkota masjid mulai dibangun.

Di Masjid Agung Surakarta terdapat kolam-kolam air yang digunakan untuk sarana wudhu dan jam matahari peninggalan Pakubuwono IV.

Jam matahari tersebut dibangun sekitar tahun 1700-an. Pada waktu itu, jam matahari digunakan untuk menentukan waktu shalat.

5. Masjid Al Fatih Kepatihan Solo

Masjid ini berada di daerah Kepatihan, Jebres, Solo, dan merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Mataram terutama Kasunanan Surakarta.

Masjid Alfatih dibangun oleh Raden Adipati Sosrodiningratat IV sebagai mahar lamaran Paku Buwono X kepada istrinya pada 1891.

Pada sisi pintu masuk sisi utara dan selatan terdapat lafal Khulafur Rasyidin (Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib). Sementara, di atas pintu bagian tengah ada lafal Allah SWT dan Muhammad SAW.

https://travel.kompas.com/read/2018/05/25/123838927/5-masjid-peninggalan-mataram-islam-di-yogyakarta-dan-solo

Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke