Ia mengatakan Israel terlalu provokatif dalam menanggapi isu. Padahal hal itu bisa merugikan mereka.
Asnawi melihat hal tersebut sebagai dinamika politik internasional, juga dampak dari tindakan-tidakan Israel di Timur Tengah, yang direspon oleh Indonesia.
Hal itu sedikit banyak berpengaruh terhadap pariwisata.
"Menurut saya Israel terlalu provokatif dan berlebihan terhadap kita, mencegah wisatawan Indonesia masuk ke sana. Orang kita ke sana mau wisata kok, mau liburan, bukan mau apa-apa, tapi tidak tahu kalau ada indikasi intelijen," tuturnya saat dihubungi KompasTravel, Kamis (31/5/2018).
Menurut Asnawi, dalam jangka panjang hal ini akan merugikan Israel. Baik Israel atau Palestina akan kehilangan banyak devisa yang seharusnya masuk dari pariwisata.
"Jelas ini merugikan Israel, dan saya himbau supaya kita jangan memaksakan ke sana. Untuk sementara waktu, masih ada Vatikan yang lebih proper, kenapa harus memaksakan ke Israel," tuturnya.
Ia meminta para agen tour dan travel Indonesia turut merespon kebijakan Israel ini dengan tidak menjual paket-paket Israel untuk waktu yang belum bisa ditentukan.
"Kita harapkan rakyat Indonesia ada rasa nasionalismenya juga. Sudah jelas-jelas kita diberlakukan seperti itu, jadi ngapain juga kita ke sana kalau sudah dilarang. Kita tidak rugi besar, masih ada alternatif lain," tuturnya.
"Soal kerugian, tidak ada dampak kerugian yang banyak, bahkan nyaris tidak ada. Karena kita kan membuang devisa ke sana, dan kuantitas masyarakat kita ke sana juga tidak banyak," ujarnya.
Ia mengatakan dari puluhan tour travel yang menyediakan perjalanan ke sana, tiap satu bulan sekitar lima sampai enam perjalanan saja yang bisa diakomodir.
"Padahal masuk Israel sendiri itu pengamannnya sudah sangat ketat, sangat sulit ke sana untuk pertama kali. Repot banget, salah ngomong sedikit saja, repot urusannya di Israel," pungkasnya.
https://travel.kompas.com/read/2018/05/31/152017727/asita-wisata-ke-israel-harus-kita-alihkan-dulu
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan