Pilihan Beda, Oleh-oleh Soto Tauto dari Pekalongan

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Oleh-oleh batik atau tauco mungkin sudah biasa bila berkunjung ke Pekalongan, Jawa Tengah. Namun, bagaimana dengan soto tauto?

Di sebuah warung soto tauto di Pekalongan yaitu Warung Soto Bang Dul, wisatawan bisa membeli soto tauto untuk oleh-oleh.

Wisatawan bisa mendapatkan bahan-bahan soto tauto mulai dari bihun, tauco, hingga bumbu soto.

Pemilik Warung Soto Bang Dul cabang Jalan Gajah Mada, Pekalongan, Dedek Hariyanto (32) mengatakan sejumlah turis dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Madura dan daerah-daerah lain sering membeli soto tauto untuk oleh-oleh.

"Jadi soto tauto bisa buat oleh-oleh paling tahan lama 1-2 hari. Ada yang sudah langganan. Kadang ada 5-10 lebih buat dibungkus," ujar Dedek saat ditemui KompasTravel di sela-sela perjalanan Merapah Trans Jawa 3 Kompas.com di warungnya, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu malam.

Untuk oleh-oleh, soto tauto dikemas secara terpisah. Kuah soto, bumbu tauco, dan isi soto dibungkus dengan masing-masing satu plastik.

"Sampai rumah langsung dihangatkan kalau mau makan. Kalau gak langsung makan, bisa masuk kulkas dulu," tambahnya.

Adapun harga soto tauto di Warung Soto Tauto Bang Dul untuk oleh-oleh berkisar mulai Rp 17.000 per porsi. Warung Soto Bang Dul buka mulai pukul 07.00 WIB.

Soto tauto berisi bihun, tauge dan potongan kol dicampur di dalam mangkuk, kemudian disusul jeroan sapi. Ada pilihan lain yaitu daging ayam bagi yang tak ingin menyantap daging sapi.

Semua bahan sayur dan daging lalu ditambahkan sesendok bumbu tauco dan racikan bumbu rempah-rempah. Proses terakhir yaitu menyiramkan kuah kaldu serta menaburkan daun bawang.