Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dibangun Akhir Abad ke-17, Inilah Rumah Bergaya Oriental Tertua di Filipina

Nama Yap cukup dikenal oleh warga sekitar.

Namun, jika saat ini Anda mampir ke rumah mereka yang bergaya arsitektur tradisional Tiongkok, jangan harap Anda akan berjumpa dengan keduanya.

Rumah yang kini diberi nama Yap-Sandiego Ancestral House ini disebut sebagai rumah paling tua yang masih berdiri di Filipina. Rumah ini diperkirakan dibangun pada akhir abad ke-17.

Jika beruntung, Anda mungkin bisa menemui generasi ke-10, dari keturunan Don Juan Yap dan istrinya. 

Banyak hal menarik dari rumah klasik ini, sehingga patut untuk dikunjungi saat Anda menginjakkan kaki di Cebu City. Bukan cuma soal arsitektur, rumah ini juga dipenuhi berbagai perabot yang unik.

Pertahankan orisinalitas

Rumah yang dindingnya terbuat dari batu karang dan dilapis kayu ini tetap dipertahankan dalam keadaan aslinya, seperti saat pertama kali ditempati oleh Don Juan Yap.

“Rumah ini tidak berubah, walaupun sudah menunjukkan perubahan struktur akibat pernah terkena cuaca buruk,” ujar pemandu wisata Ellea Gesyl Panay kepada Kompas.com, Rabu (27/6/2018).

Rumah ini juga dipenuhi dengan karya seni kontemporer dan kuno. Terdapat patung, lukisan, hingga peralatan rumah tangga yang masih dapat digunakan.

Bagian lantai dasar rumah ini terdiri dari gudang penyimpanan. Sesuai tradisi pada masa lalu, bagian bawah rumah digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan pokok.

Sementara, dapur dan kamar mandi berada di bagian luar rumah.

Di lantai dua, terdapat ruang tamu yang dilengkapi dengan meja makan dan ruang berkumpul keluarga. Ada sebuah meja kecil dengan seperangkat peralatan meminum teh khas China.

Di dalam ruang tamu, Anda akan menjumpai radio kayu antik yang masih berfungsi. Ada juga piano milik keluarga Yap dan beberapa lampu tempel bersumbu yang masih menggunakan bahan bakar minyak.

Kemudian, terdapat kamar dengan tempat tidur, lemari pakaian dan peralatan lain yang sudah digunakan secara turun-temurun.

Berbagai barang antik dan furnitur asli buatan masyarakat Cebu juga dipamerkan di sudut-sudut rumah.

Yap awalnya merupakan warga asli China. Namun, pada tahun 1880-an, Maria Florida Yap, putri tertua Don Juan dan Doña Maria, menikah dengan Don Mariano Sandiego. Itu sebabnya, rumah ini diberi nama Yap-Sandiego.

Bagi Anda yang baru pertama kali, masuk ke rumah ini mungkin akan merasa takut, karena sedikit kesan angker. Apalagi ada patung seukuran manusia, ikon religius dan gambar para santo yang banyak ditemukan di sekitar rumah.

Meski rumah ini dibuka sebagai destinasi wisata untuk umum, rumah ini tetap digunakan sebagai tempat tinggal. Sepasang suami-istri keturunan Don Juan Yap yang kini berusia 50-an akan tinggal dan menginap di rumah pada setiap akhir pekan.

Pada hari-hari tertentu, rumah tua ini akan tampil menawan dengan beragam dekorasi. Seperti pada bulan Juni-Juli, hampir di semua bagian rumah dihias dengan bendera Filipina, hiasan Natal, dan lampion meriah.

Hiasan tersebut merupakan bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Filipina yang jatuh pada 12 Juni.

Yap-Sandiego Ancestral House buka setiap hari dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 06.00. Setiap pengunjung dikenakan tarif masuk sebesar 50 Peso, atau sekitar Rp 13.000.

https://travel.kompas.com/read/2018/07/11/162100527/dibangun-akhir-abad-ke-17-inilah-rumah-bergaya-oriental-tertua-di-filipina

Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke