Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lembut dan Uniknya Rasa Sate Sapi Pak Kempleng Ungaran Semarang

Di ruas jalan utama Ungaran, Kabupaten Semarang terdapat deretan rumah-rumah makan Sate Pak Kempleng. Nama tersebut memang begitu tersohor di daerah ini berkat lezatnya resep warisan pria yang disebut Pak Kempleng.

Salah satu rumah makan sate tersebut yang ramai dikunjungi ialah Sate Pak Kempleng Bu Hartini. KompasTravel sempat mencoba kuliner yang direkomendasikan beberapa rekan warga Semarang, Jumat (20/7/2018).

Nama Pak Kempleng ternyata sudah mulai dikenal sejak tahun 1960. Dahulu pria dengan kebiasaan memiringkan kepala (kempleng) menjual sate sapi dengan pikulan, berkeliling di sekitaran Alun-alun Ungaran.

Selama 58 tahun, resep tersebut berpindah estafet ke beberapa keturunannya. Hartini mulai meneruskan kuliner ini pada 2005, dengan menyewa kios besar di Jalan Diponegoro, Ungaran.

Puluhan sate sapi mentah yang direndam bumbu rahasia terpajang di meja pemesanan. Pelanggan bisa memilih langsung sate yang diinginkan, dan berapa jumlahnya.

"Ada sate sapi dangingnya saja, ada lemaknya saja, ada paru saja, ada babat, ati, ginjal, iso. Tapi satu tusuk satu jenis, ga ada yang campur," tutur sang pelayan di meja pemesanan.

KompasTravel pun memilih satu porsi sate daging sapi yang berisi 10 tusuk.

Sesampainya hidangan di meja, aroma gula aren begitu menyita penciuman. Benar saja, saat dilahap, balutan bumbu rempah ketumbar, merica, dengan gula aren begitu kental terasa. 

"Daging khas dalam, pakenya. Tanpa lemak, kita gamau satuin daging dengan lamak, atau jeroan, itu sendiri-sendiri," tuturnya.

Penggunaan gula aren pun terbilang unik, cukup membuat rasanya khas dibandingkan menggunakan gula merah atau hanya kecap. Gula aren memang masih mudah ditemui di berbagai desa di Kabupaten Semarang.

Anda juga bisa menikmatinya dengan saus kacang, yang juga bercitarasa manis. Saus kacang dibuat dengan gula aren juga, serta dicampur garam dan bumbu lainnya.

Satu porsi sate sapi pak kempleng ini dijual seharga Rp 55.000 berisi 10 tusuk. Anda juga bisa memesan satuan dengan harga Rp 5.500 per tusuk untuk tiap jenis sate.

"Satu harinya kurang hafal berapa, tapi kalau akhir pekan bisa ribuan tusuk," kata Hartini.

Di dindingnya terpajang beberapa tokoh yang pernah makan di sini mulai dari walikota, Gubernur Ganjar Pranowo, Permadi, dan lainnya.

Untuk mencobanya Anda bisa berkunjung ke Jalan Diponegoro, nomer 274 Ungaran, Kabupaten Semarang. Sate Sapi Pak Kempleng buka mulai pukul 09.00-21.00 WIB.

https://travel.kompas.com/read/2018/07/25/091000527/lembut-dan-uniknya-rasa-sate-sapi-pak-kempleng-ungaran-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke