Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Wisatawan di Bali yang Ikut Merasakan Guncangan Gempa Lombok

Para wisatawan yang berada di Bali pun merasakan gempa yang berkekuatan cukup besar. Salah satunya dirasakan oleh wisatawan asal Jakarta yang sedang berada di Bali, Denty.

Denty mengaku ketika terjadi gempa ia sedang berada di hotel di wilayah Denpasar.

“Awalnya saya siap-siap turun ke lobby, tapi tiba-tiba merasa kaya ada yang gedor-gedor pintu. Saat dicek, pintu dan tembok seperti goyang. Akhirnya saya keluar kamar dan yakin ini gempa,” ujar Denty kepada KompasTravel, Senin (6/8/2018).

Ia menjelaskan gempa yang pertama kali dirasakan cukup kencang. Meski demikian, Denty tak merasa ada peringatan atau pun alarm yang berbunyi di hotel.

“Kata (pihak) hotelnya ada alarm (berbunyi), tapi pas kejadian saya nggak ngerasa ada itu (bunyi alarm). Beberapa tulisan assembly point emergency ambruk, jatuh. Di hotel tempat saya (menginap) ada retak-retak sedikit di tangga darurat,” kata dia.

Denty pun segera keluar dari hotel dan tetap tidak naik ke dalam kamar hingga situasi aman. Beberapa gempa susulan pun sempat dia rasakan. Kepanikan pun masih terasa hingga tengah malam.

Dari apa yang dialaminya, Denty menilai mitigasi bencana di hotel begitu penting, seperti halnya sirine dan tanda-tanda evakuasi.

“Dari pengalaman saya hotel nggak ada sirine dan nggak jelas jalannya ke mana. Semoga informasi di hotel-otel lebih baik dan tidak simpang siur,” kata dia.

Dua wisatawan lainnya, Kepin Helmy dan Krisna Brata yang sedang berada di pusat perbelanjaan, Beachwalk Bali saat berlangsungnya gempa tadi malam.

“Semalam lagi di toko baju, mau beli tas, tiba-tiba terasa gempa. Akhirnya sempat simpan lagi barang yang mau dibeli dan lari ke bagian luar gedung,” ujar Kepin.

Menurut Kepin, gempa begitu terasa. Air yang berada di sebuah kolam di Beachwalk Bali pun terlihat bergoyang-goyang juga lampu penyebrangan yang ikut tergoyang.

Krisna mengatakan ketika itu para pengunjung mall pun terlihat begitu panik.

“Karena terlalu panik, barang-barang (yang ada di dalam toko) kebawa keluar. Pada belanja tapi belum bayar keluar dan mesinnya di gerbang toko pada bunyi semua,” kata Krisna.

Sesampainya di hotel, mereka bertemu dengan wisatawan asing yang terlihat panik.

“Sampai di hotel ketemu turis dan mereka kebingungan. Mereka lumayan kelihatan khawatir, karena awalnya mereka mau pindah hotel ke daerah Kuta, tapi akhirnya minta tolong kami untuk telfon orang hotelnya agar dicancel,” jelas Krisna.

Kaget akibat gempa juga dirasakan Janine Groeneveld Warokka yang menginap bersama keluarga di Hotel Grand Inna Bali di Sanur. "Kami baik-baik saja. Cuma agak shock," katanya kepada KompasTravel.

Janine menuturkan, Sebelum gempa terjadi, dirinya hendak bersiap-siap turun ke lobby dari kamar di lantai 6.

"Saya lagi menunggu saudara di kamar sebelah yang lagi sibuk mengurus safety box-nya. Saya pas berada di gang depan kamar. Tahu-tahu bangunan hotel bergoyang dan melihat dinding hotel bergoyang. Wah ngeri amat, seperti mau roboh saja. Langsung saya teriak, turun.. turun! Karena yang lain masih sibuk di kamar," katanya.

"Saya terus turun tangga dan yang lain ikut juga. Di tangga sudah banyak yang mau turun. Kita ke arah kolam renang. Begitu berhenti, wah... jari gemetar saat menulis di Facebook," katanya.

Sebelumnya, BMKG menyatakan gempa Lombok memunculkan potensi tsunami terjadi di pantai Lombok Barat bagian utara dengan status waspada dan pantai Lombok Timur bagian Utara dengan status Waspada.

Namun, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyatakan peringatan tsunami telah berakhir pada Minggu malam.

https://travel.kompas.com/read/2018/08/06/160300327/cerita-wisatawan-di-bali-yang-ikut-merasakan-guncangan-gempa-lombok

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke