Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasca-Gempa Lombok, TN Gunung Rinjani Akan Kaji Potensi Wisata Alternatif

Hal tersebut dilakukan karena jalur pendakian di TN Gunung Rinjani hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Sudiyono mengatakan penutupan jalur pendakian Gunung Rinjani dilakukan sampai kondisi struktur tanah sudah stabil. 

Menurutnya, pihak taman nasional akan mencari solusi untuk para guide dan porter karena selama jalur pendakian ditutup tidak mendapatkan penghasilan.

“Rencana untuk solusi guide dan porter, karena tak ada mata pencaharian dan gak ada penghasilan,” kata Sudiyono saat dihubungi, Selasa (7/8/2018).

“Banyak potensi di luar kawasan taman nasional, misalnya air terjun Mangku Sakti, Air Berik, Air Terjun Kembang Kuning, di Senaru, di Sendang Gile. Ada air terjun, tapi ini kita kaji dulu bersama guide dan porter sehingga tahu batasannya,” pungkasnya.

Sudiyono mengatakan ada potensi untuk tetap berwisata di area pendakian Gunung Rinjani dengan catatan ada pembatasan yang harus disepakati oleh guide, porter dan pihak taman nasional.

Dengan demikian, Sudiyono berharap agar mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah juga pusat kajian potensi wisata. 

Adapun kondisi Gunung Rinjani saat ini tak stabil dalam hal struktur tanah. Kemudian juga di beberapa titik tanah terlihat retak dan rawan longsor.

Kondisi ini terjadi imbas gempa yang terjadi beberapa waktu lalu yang disusul dengan gempa lagi. Wisatawan pun diimbau tak melakukan pendakian.

Sebelumnya pada Minggu (5/8/2018) malam sekitar pukul 18.46 WIB, gempa bermagnitudo 7 mengguncang Lombok dan sekitarnya.

Getaran terasa hingga Bali. BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, namun kemudian dicabut.

Sejumlah gempa susulan sempat terjadi pasca-gempa berkekuatan 7 magnitudo.

Gempa ini terjadi kurang lebih sepekan setelah gempa yang mengguncang wilayah NTB pada 29 Juli 2018. Saat itu, pusat gempa berada di Lombok Utara.

https://travel.kompas.com/read/2018/08/08/111000927/pasca-gempa-lombok-tn-gunung-rinjani-akan-kaji-potensi-wisata-alternatif

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke