Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dari Pulau Kambing Terbitlah Pasir Belabuh di Fakfak Papua

Nama tersebut dipilih karena pulau kosong tersebut sering digunakan oleh masyarakat yang tinggal di Pulau Arguni untuk memelihara kambing.

"Ada puluhan kambing yang dipelihara di Pulau Kambing. Harga kambing cukup tinggi di sini. Di pulau itu banyak tanaman yang bisa jadi makanan kambing, beda kalau di Arguni," kata Sahroni, nelayan yang mengantarkan Kompas.com, Sabtu (25/8/2018) sambil menunjuk Pulau Kambing yang kami lintasi.

Menurut Sahroni, untuk membedakan kambing yang ada, biasanya pemilik kambing menggunakan kalung dari bandul tutup botol yang berbeda-beda.

Selain itu, Pulau Kambing selalu dijadikan tujuan tempat wisata saat libur lebaran atau libur akhir pekan.

Tidak jauh dari Pulau Kambing, kami beruntung bisa melihat pasir timbul di tengah lautan. Masyarakat sekitar menyebutnya pasir belabuh. Di tengah pasir timbul, terlihat segerombolan burung camar.

Perahu yang kami naiki langsung berlabuh di pasir putih di tengah lautan dan para penumpang bergegas turun untuk mengabadikan pasir timbul yang dikeliling air laut yang jernih dan bersih.

"Jika air pasang, pasir timbul ini tidak terlihat. Bentuknya seperti bulan sabit melengkung mengarah ke Pulau Kambing. Cantik ya," kata Oni sambil menunjukkan Pulau Kambing yang menjadi latar belakang kami.

"Jika wilayah ini dijadikan tempat wisata dan dikenalkan keluar sana, saya yakin akan banyak wisatawan yang datang ke sini," pungkas Oni.

https://travel.kompas.com/read/2018/09/03/071500327/dari-pulau-kambing-terbitlah-pasir-belabuh-di-fakfak-papua

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke