Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenalkan Batik, Dua Pendaki Naiki Tujuh Gunung Tertinggi di Jateng

Misalnya, seperti yang dilakukan dua mahasiswa asal Politeknik Pusmanu Pekalongan, Sultan Abdul Khamid (20) dan Siswanto (21) yang melakukan pendakian di tujuh gunung tertinggi di Jawa Tengah selama tujuh hari untuk memperkenalkan batik.

Dilansir dari akun Instagram Bassic-J, @batik7summits, mereka memulai pendakian pada 1-7 September 2018. Adapun gunung-gunung yang tergabung dalam misi yakni Gunung Lawu, Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Prau, dan Gunung Slamet.

Kegiatan ini mengusung tema "Pesona Batik di Atas Awan" dan juga merupakan realisasi program kerja dari Mapala Batik Adventure.

"Ketika itu, kami tergabung dalam proses seleksi Mapala Batik Adventure. Awalnya ada 10 peserta, kemudian kami terpilih sebagai pendaki proker Bassic-J," ujar Siswanto saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (7/9/2018).

Siswanto dan Sultan melakukan latihan fisik selama tiga bulan, meliputi jogging tangga selama 50 menit atau jogging biasa 1 jam.

Tujuh motif

Menurut Rifki, pendakian ini juga memiliki tujuan mengenalkan batik-batik Indonesia kepada masyarat Indonesia dan dunia, terutama batik di Jawa Tengah.

"Ketika kami sampai di puncak, kami membentangkan kain batik dengan motif yang berbeda dari berbagai kota di Jawa Tengah," ujar Siswanto yang tengah menempuh kuliah semester 2 di Politeknik Pusmanu Pekalongan.

Namun, mereka tak bisa lama-lama berada di puncak karena mengejar target ke gunung selanjutnya.

"Pas di puncak, kami cuma foto-foto sebentar, kemudian langsung turun karena keterbatasan waktu," ujar Siswanto.

Hal yang menarik, selama pendakian tujuh gunung ini, mereka juga mengenakan pakaian batik.

"Baju batik yang kami pakai itu bikinan dari Mapala Batik Adventure," ujar Siswanto.

Terkendala badai

Siswanto bercerita, ketika mendaki Gunung kelima yakni Gunung Sindoro, mereka mengalami kendala karena adanya badai.

Mereka naik pukul 04.00 WIB dan ketika tiba di puncak pukul 07.00 WIB, ada badai dan langsung mengambil foto dengan kain batik dan atribut lain dan langsung turun.

Menurut Siswanto, rata-rata mereka membutuhkan waktu 7-8 jam untuk naik dan turun gunung.

Tak hanya itu, kegiatan yang mereka lakoni juga mendapat dukungan dari teman-teman dan keluarga.

Selain itu, ada juga beberapa pihak yang meragukan dengan pendakian Bassic-J ini. Namun, Siswanto dan Sultan tak anggap pusing dengan komentar negatif.

"Ada beberapa orang yang tidak percaya, kami buktikan saja. Alhamdulillah bisa naik tujuh gunung dengan manajemen waktu yang baik, luar biasa rasanya, enggak bisa dibayangkan," ujar Siswanto.

https://travel.kompas.com/read/2018/09/07/200940727/kenalkan-batik-dua-pendaki-naiki-tujuh-gunung-tertinggi-di-jateng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke