Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelajah Chiang Rai, dari 'Mabuk' Opium hingga Belanja di Night Bazaar

Namun, siapa sangka di provinsi paling utara di Thailand dengan luas 11.678 kilometer persegi itu menawarkan sejumlah destinasi wisata yang tidak kalah memikat dibandingkan daerah lain di Negeri Gajah Putih ini.

Berikut beberapa destinasi wisata yang dirangkum Kompas.com berdasarkan perjalanan pada 23 September 2018 :

1. Golden Triangle

Golden Triangle merupakan salah satu daerah di Chiang Rai yang berbatasan dengan Laos dan Myanmar. Hanya Sungai Mekong yang menjadi pagar alami bagi ketiga negara itu.

Dari pusat kota, Golden Triangle dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam dengan kendaraan sendiri. Apabila menggunakan angkutan umum dengan harga 50 Baht per orang, anda dapat mengaksesnya dengan selisih sekitar 30 hingga 45 menit lebih lama.

Pemandu kami, Nuanwan Hansanawin menjelaskan, terdapat sejumlah kasino di wilayah Laos.

"Biasanya, orang Thailand menaiki boat melalui Sungai Mekong ke wilayah Laos untuk berjudi dan berbelanja. Di sana, banyak kasino besar. Bahkan, sedang ada pembangunan kasino yang lebih besar," ujar wanita yang akrab disapa Ning itu.

Namun, ia tidak menyarankan wisatawan ikut-ikutan ke sana. Sebab, selain berkaitan dengan persoalan keamanan, syarat administrasi yang harus dipenuhi cukup sulit.

"Saya takut apabila anda ke sana dan kalah, tidak bisa pulang ke sini (Thailand) lagi," ujar dia sembari tertawa.

Dari sana, opium didistribusikan ke penjuru negeri menggunakan kapal laut, hingga ke negara -negara barat. Bahkan, pasokan opium dari Golden Triangle ini memenuhi 75 persen kebutuhan opium di dunia pada saat itu.

2. Hall of Opium

Berbekal rasa penasaran, Ning pun membawa kami menuju ke sebuah museum yang terletak 15 menit dari Golden Triangle menggunakan kendaraan sendiri. "Hall of Opium", demikian tulisan yang dibentuk dari tanaman perdu begitu kami memasuki area museum.

"KerajaanThailand berharap museum ini dapat memberikan pendidikan bagi pemberantasan narkotika dan obat terlarang di seluruh dunia," kata Ning.

Bahkan, sampai dibuat pula ruangan menyerupai dek kapal yang pada zaman dahulu dipakai untuk mengangkut opium ke seluruh dunia dan ruangan yang dibuat mirip seperti kedai opium pada era itu.

Ning mengatakan, museum itu lebih banyak dikunjungi oleh anak-anak sekolah dari penjuru Thailand. Oleh sebab itu, museum terlihat sepi pada hari-hari biasa.

3. Membuat Kertas Hias di Jinnaluck

Berjarak sekitar 45 menit dari Hall of Opium, ada sebuah galeri yang juga menarik untuk coba dikunjungi, yakni Jinnaluck.

Tidak hanya kertas hias, produk lainnya adalah masker wajah, sabun dan pelembab kulit yang dibuat dari air liur ulat sutera.

Nama Jinnaluck kemudian dijadikan nama sebuah galeri dilengkapi workshop hingga kafe di Desa Pang Ha yang penduduknya sebagian besar berprofesi sebagai petani.

"Usaha ini dimulai sekitar 25 tahun lalu. Sejak 10 tahun lalu, sudah mulai ada murid-murid yang belajar di sini," ujar Jinnaluck.

Produk kertas hias dan produk kecantikannya diekspor hingga ke Korea Selatan.

Banyak pula yang datang hanya untuk melakukan perawatan kulit wajah dan kulit. Anda dapat memboyong satu paket produk kecantikannya dengan harga 5.526 Baht. Paket itu berisi mulai dari masker, sabun, puff, body lotion dan krim wajah.

Namun, anda juga dapat membelinya secara satuan denga harga yang tentu jauh lebih murah.

"Ini wajah saya sebelum menggunakan paket perawatan kulit saya, dan ini setelahnya," lanjut Jinnaluck sambil menunjukkan foto di kamera ponselnya.

Terlihat pada bagian kiri foto itu, wajah Jinnaluck yang cenderung gelap dan kusam dan foto di bagian kanan di mana wajahnya yang bersih dan cerah.

Meski hari sudah mulai memasuki gelap, namun anda tetap dapat menikmati wisata di Chiang Rai. Anda dapat memanjakan hasrat berbelanja di Chiang Rai Night Bazar.

Terletak di Mueang Chiang Rai District, pasar yang buka pada pukul 18.00 WIB itu menjajakan ragam pernak-pernik, mulai dari kaos, baju tradisional, tas, dompet, gantungan kunci, buku diary, gelang, kalung hingga patung yang dapat dijadikan oleh-oleh.

Menurut pedagang setempat, harga barang di Chiang Rai Night Bazaar lebih murah dibanding dengan pasar serupa di Chiang Mai atau Bangkok.

Produk dengan harga termahal di pasar ini, yakni produk rajutan pakaian wanita atau laki-laki buatan tangan (hand made). Harganya bisa mencapai 2.500 Baht per potong. Paling murah, yakni 1.500 Baht per potong.

"Namun dari segi kualitas jangan khawatir. Terjamin," ujar salah seorang pedagang.

Namun, jangan khawatir. sebagian besar produk di pasar ini dapat ditawar. Tinggal didasarkan pada kemampuan tawar menawar saja, anda bisa mendapatkan banyak barang, namun kantong tidak mengempis.

Lantas, tunggu apa lagi? Segera rancang perjalananmu menjelajahi Chiang Rai!

https://travel.kompas.com/read/2018/09/25/122444127/jelajah-chiang-rai-dari-mabuk-opium-hingga-belanja-di-night-bazaar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke