Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Papua Barat Mulai Kampanye Konservasi Jaga Keindahan Alam

Kampanye konservasi yang menggandeng Conservation International (CI) Indonesia ini dikemas sebagai pesta rakyat dengan berbagai acara menariknya yang disisipi muatan edukasi konservasi, menjadi "Pesta Rakyat untuk Konservasi".

Dari siaran pers Kabupaten Papua Barat kepada KompasTravel, Senin (8/10/2018), penyelenggaraan "Pesta Rakyat untuk Konservasi" yang pertama digelar sebagai bagian dari Festival Seni Budaya Papua Barat VI, diselenggarakan berbarengan dengan International Conference on Biodiversity, Ecotourism and Creative Economy (ICBE).

Kegiatan tersebut digelar di Halaman Kantor Gubernur Papua Barat, Manokwari, Senin (8/10/2018), pukul 18.30 WIT hingga selesai.

Kampanye “Pesta Rakyat untuk Konservasi” tersebut terbagi dalam dua kegiatan utama, yaitu Pemutaran Film Provinsi Konservasi, dan Lokakarya Provinsi Konservasi bagi perwakilan pemerintah daerah, elemen non-pemerintah, dan tokoh-tokoh masyarakat setempat.

Sebelumnya, Pemprov Papua Barat bersama-sama dengan CI Indonesia dan Blue Sphere Foundation, membuat film Provinsi Konservasi. Film tersebut diputar di dan dimeriahkan dengan pertunjukan musik oleh Edo Kondologit dan Mitha Talahatu.

Sejak pendeklarasian sebagai provinsi konservasi, Papua Barat telah merancang berbagai peraturan konservasi, salah satunya Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) tentang Pembangunan Berkelanjutan di Papua Barat.

"Kampanye ini bertujuan untuk, membangun pemahaman yang sama bagi para Pemangku Kepentingan akan arti dan hakekat, paradigma Provinsi Konservasi sehingga diharapkan masyarakat luas dapat menjadi pelaku utama serta pelopor model pembangunan hijau ini,” kata Vice President untuk CI Indonesia, Ketut Sarjana Putra, dalam siaran persnya.

Setelah Manokwari, “Pesta Rakyat untuk Konservasi” segera beranjak menuju Kabupaten Pegunungan Arfak pada 11 Oktober 2018, lalu Raja Ampat pada 14 Oktober, Kota Sorong 17 Oktober 2018, Kabupaten Fakfak pada 21 Oktober 2018, ditutup Kabupaten Kaimana pada 24 Oktober 2018.

https://travel.kompas.com/read/2018/10/09/161400827/papua-barat-mulai-kampanye-konservasi-jaga-keindahan-alam

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kursi KA Ekonomi Dimodifikasi, Tak Lagi Tegak 90 Derajat

Kursi KA Ekonomi Dimodifikasi, Tak Lagi Tegak 90 Derajat

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Perpustakaan Nasional, Bawa Uang Tunai

4 Tips Berkunjung ke Perpustakaan Nasional, Bawa Uang Tunai

Travel Tips
Rute Transportasi ke Perpustakaan Nasional, Naik Transjakarta dan KRL

Rute Transportasi ke Perpustakaan Nasional, Naik Transjakarta dan KRL

Travel Tips
Pendakian Arjuno-Welirang Tutup Sementara per 27 Mei 2023, Imbas Kebakaran Hutan

Pendakian Arjuno-Welirang Tutup Sementara per 27 Mei 2023, Imbas Kebakaran Hutan

Travel Update
6 Tradisi Perayaan Waisak di India, Tanah Kelahiran Sang Buddha 

6 Tradisi Perayaan Waisak di India, Tanah Kelahiran Sang Buddha 

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Pameran Keris Kuno Era Majapahit di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Pameran Keris Kuno Era Majapahit di Yogyakarta

Travel Tips
Animalium BRIN Cibinong, Belajar Seputar Hewan Saat Libur Sekolah

Animalium BRIN Cibinong, Belajar Seputar Hewan Saat Libur Sekolah

Jalan Jalan
5 Tips Pilih Hotel untuk Liburan Sekolah, Pilih yang Ramah Anak

5 Tips Pilih Hotel untuk Liburan Sekolah, Pilih yang Ramah Anak

Travel Tips
Dukung Waisak 2023, Batik Air Sediakan 63.360 Kursi Menuju Yogya dan Solo

Dukung Waisak 2023, Batik Air Sediakan 63.360 Kursi Menuju Yogya dan Solo

Travel Update
Lokasi Ndalem Poenakawan di Yogyakarta, Tempat Pameran Keris Era Majapahit dan Mataram Islam

Lokasi Ndalem Poenakawan di Yogyakarta, Tempat Pameran Keris Era Majapahit dan Mataram Islam

Travel Tips
7 Penginapan Murah Dekat Candi Borobudur, Rp 100.000-an Per Malam 

7 Penginapan Murah Dekat Candi Borobudur, Rp 100.000-an Per Malam 

Hotel Story
Pengalaman Berburu Buku Murah di Big Bad Wolf 2023, Buku Impor Tak Banyak

Pengalaman Berburu Buku Murah di Big Bad Wolf 2023, Buku Impor Tak Banyak

Jalan Jalan
Rute ke Monumen Gempa Yogya di Bantul, Searah ke Pantai Parangtritis

Rute ke Monumen Gempa Yogya di Bantul, Searah ke Pantai Parangtritis

Travel Tips
Monumen Gempa di Bantul, Pusat Gempa Yogya 17 Tahun Lalu

Monumen Gempa di Bantul, Pusat Gempa Yogya 17 Tahun Lalu

Jalan Jalan
Jadwal Terbaru KA Bandara Soekarno-Hatta per 1 Juni 2023

Jadwal Terbaru KA Bandara Soekarno-Hatta per 1 Juni 2023

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+