Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Atuh Beach, Keindahan Tersembunyi di Nusa Penida Bali

Dari atas bukit terlihat pula payung warna-warni yang dipasang di sepanjang tepi pantai yang membuat pemandangan Atuh Beach menjadi lebih menarik.

Atuh Beach merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak di Pulau Nusa Penida bagian timur. Baru-baru ini Kompas.com bersama Media Trip Pegipegi bertajuk "Jelajahi Indonesiamu" menyambangi Pantai Atuh.

Untuk menuju Atuh Beach kami harus menyeberang terlebih dahulu dari Pelabuhan Sanur Bali menuju Pelabuhan Banjar Nyuh yang merupakan "pintu masuk' Pulau Nusa Penida.

Dari Pelabuhan Banjar Nyuh dibutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk sampai di akses masuk menuju Atuh Beach. Atuh Beach letaknya berdekatan dengan Diamond Beach yang juga merupakan salah satu destinasi menarik di Pulau Nusa Penida.

Harga tiket masuk Atuh Beach Rp 5.000 untuk satu orang.

Akses masuk Atuh Beach berupa tebing batu yang sangat curam. Kami harus melalui tangga dari batu yang jarak antar-anak tangganya tak terlalu nyaman untuk dilalui.

Pada jam-jam tersebut kita dapat menikmati matahari terbit dengan latar belakang tebing batu di sekelilingnya. Selain itu, udara pagi akan membuat perjalanan menuruni tangga menuju Atuh Beach akan lebih nyaman.

Sayangnya, saat itu kami tiba di akses masuk Atuh Beach sekitar pukul 13.00 WITA. Panasnya matahari terasa sangat menyengat.

Alhasil perjalanan kami menuju pantai terasa sangat melelahkan. Paling tidak butuh waktu sekitar 15 menit hingga akhirnya kami sampai di pantai.

Namun, rasa lelah itu terbayar dengan pemandangan tebing dan air laut yang terasa sangat dingin.

Kami menikmati siang itu dengan duduk bersantai di bawah payung warna-warni dan menyantap makan siang. Kami memesan ikan tongkol bakar yang dipadukan dengan sambal matah yang kami nikmati dengan sepiring nasi goreng.

Menyantap ikan tongkol bakar sambil melihat indahnya pemandangan pantai dan semilir angin Atuh Beach terasa sangat nikmat.

Ditambah lagi dengan kelapa muda sebagai sajian penutup yang daging buahnya masih betul-betul lembut dan manis memuat sangat siang kami terasa begitu istimewa.

Oh ya, pantai ini belum terlalu banyak dikunjungi wisatawan. Jadi, kami masih dapat mendapatkan hasil foto di sejumlah spot di kawasan wisata ini tanpa takut hasil foto kami "bocor".

Meski demikian, signal internet di Atuh Beach sangat buruk. Namun tenang saja, sejumlah warung makan di sini menyediakan wifi yang dapat diakses secara gratis.

Betah rasanya berlama-lama berada di pantai ini. Namun sayangnya, sebelum gelap kami harus meninggalkan lokasi ini. Kawasan wisata ini tutup saat hari mulai gelap karena pertimbagan kemanan pengunjung.

Untuk kembali ke puncak bukit kami harus melalui tangga yang sama. Namun hati-hati, perjalanan mendaki bukit akan terasa lebih berat. Oleh sebab itu, tips dari kami, jangan lupa membawa minum saat akan kembali ke atas.

Begitulah rasanya menikmati siang di Atuh Beach. Bagaimana, tertarik mencoba?

https://travel.kompas.com/read/2018/11/26/211500527/atuh-beach-keindahan-tersembunyi-di-nusa-penida-bali-

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke