Terletak di Dusun Balearjo, Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, pantai itu masih dalam tahap pengembangan. Wisatawan yang datang ke lokasi itu juga digratiskan.
Pantai yang diapit oleh dua bukit itu memiliki ombak yang cukup tinggi hingga tiga meter. Hal itu yang membuat pantai itu cocok bagi peselancar. Bahkan untuk berselancar di malam hari.
Meski baru dibuka, pantai itu sudah menyediakan berbagai fasilitas wisata. Salah satunya adalah Joni Surf Camp yang rencananya akan dibangun seluas 600 meter persegi.
Fasilitas itu menyediakan penginapan berupa tenda bagi wisatawan yang ingin bermalam.
Pengelola juga menyediakan papan selancar jika ada pengunjung yang ingin memacu adrenalin di tengah derasnya ombak.
"Di sini pantainya indah, ombaknya juga bagus," kata Pengelola Joni Surf Camp, Adilan Joni Sahab, Minggu (2/12/2018).
"Spesialnya di sini bisa surfing malam. Di Indonesia hanya ada tiga pantai yang bisa surfing malam hari, dua pantai ada di Bali dan satu di pantai ini," imbuhnya.
Joni mengatakan, ombak di pantai itu cukup stabil. Hal itu yang membuat pantai tersebut cocok bagi peselancar, meskipun di malam hari.
"Karakter ombaknya ini yang membuat berbeda. Pantai di sini lebih bagus," jelasnya.
Meski dibuka gratis, pantai itu sudah dilengkapi dengan fasilitas penunjang. Salah satunya adalah fasilitas toilet.
Fisca Sukma, salah satu pengunjung merasakan sensasi yang beda saat berada di pantai tersebut. "Berasa seperti pantai sendiri soalnya sepi sekali di sana," katanya.
"Pantainya bersih meskipun dekat rumah warga," tambahnya.
https://travel.kompas.com/read/2018/12/04/074200027/wedi-awu-pantai-eksotis-di-malang-yang-belum-banyak-dijamah