Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gunung Andong, Salah Satu Tempat Terbaik Memotret Bima Sakti

MAGELANG, KOMPAS.com - Gunung Andong yang berada di Jawa Tengah memang terkenal sebagai surganya para pendaki pemula.

Memiliki ketinggian 1726 meter di atas permukaan laut (mdpl), puncak gunung ini bisa dijangkau hanya dengan berjalan sekitar satu sampai dua jam saja.

Panorama ke segala arah di gunung setinggi 1.726 mdpl ini pun begitu memesona. Ketika cuaca cerah, maka Gunung Merbabu yang menjulang setinggi 3.142 mdpl akan tampak begitu gagah di sisi selatan. Di belakangnya, tampak pula Gunung Merapi.

Sebelah utara menyajikan pemandangan Gunung Ungaran setinggi 2.050 mdpl. Sisi timur menyajikan Gunung Telomoyo dengan beberapa menara komunikasi di puncaknya. Sunrise di pagi hari pun tampak begitu indah jika cuaca cerah.

Sementara itu di kaki langit sebelah barat, panorama tidak kalah memesona. Tampak dua gunung yang berdiri berdampingan, yakni Sumbing setinggi 3.371 mdpl di sebelah kiri dan Sindoro dengan keitinggian 3.136 mdpl di sebelah kanan.

Maka dari itu, Gunung Andong selalu diserbu oleh banyak pendaki, terutama ketika long weekend. Bahkan saking banyaknya orang, seringkali pendaki tidak mendapatkan tempat berkemah di area puncak.

Pesona panorama malam

Keindahan yang bisa disaksikan dari Gunung Andong tidak hanya tersaji ketika matahari menyinari langit. Usai Sang Surya terbenam pun keindahan di Gunung Andong tidak lantas pudar.

Jika cuaca cerah, maka bintang-bintang akan menghias angkasa bagaikan taburan berlian di langit malam. Tak hanya di langit, kerlap-kerlip cahaya lampu dataran rendah juga tak kalah indah bak bintang dunia.

Tentu kondisi seperti itu menjadi kesukaan para pemburu foto malam. Tak jarang para fotografer rela bertahan di tengah dinginnya udara malam untuk mengabadikan keindahan panorama malam hari.

Satu hal yang tidak boleh dilewatkan adalah bima sakti yang rutin menghias cerahnya langit malam. Bima sakti akan terlihat begitu indah di sisi barat, bersatu dengan gemerlap lampu Kota Magelang yang terhalang awan.

Jika kaki langit sebelah barat daya sedang cerah, maka panorama akan semakin menakjubkan. Si kembar Sindoro-Sumbing akan berdiri berdampingan di bawah bintang-bintang dan bima sakti langit malam.

Momen tak terlupakan yang takkan terulang terjadi ketika gerhana bulan total, dini hari tanggal 28 Juli 2018 silam. Saat itu semua elemen alam seolah bersatu padu untuk menampilkan keindahan malam.

Bulan yang memerah tak hanya ditemani oleh bintang-bintang. Planet Mars juga seakan menemaninya. Bima sakti yang mulai tenggelam di ufuk barat seolah tak mau ketinggalan menampilkan pesona keindahannya sebelum menghilang.

Taburan bintang bagai berlian semesta semakin mempercantik panorama. Semua itu semakin lengkap dengan Sindoro, Sumbing, dan Prau yang berbaris anggun di cakrawala sebelah barat daya.

Posisi bima sakti kini bisa diketahui dengan mudah. Melalui aplikasi seperti Star Chart di layar smartphone, tentukan terlebih dahulu kapan ketika bima sakti ada pada posisi terbaiknya untuk dijepret.

Tentu panorama keindahan langit malam akan lebih banyak terlihat di musim kemarau ketika langit cerah. Namun tidak menutup kemungkinan langit cerah di musim hujan. Oleh karena itu, perlu untuk memantau prakiraan cuaca sebelum hunting.

https://travel.kompas.com/read/2018/12/05/151100727/gunung-andong-salah-satu-tempat-terbaik-memotret-bima-sakti

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke