Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebun Teh Andung Biru, “Kawasan Puncak” Probolinggo

Tempat tersebut adalah kebun teh dan berada di dataran tinggi Kecamatan Tiris.

Tiris memiliki tujuh objek wisata yang wajib dikunjungi. Yakni kebun teh, Candi Kedaton, air terjun mukjizat, pemandian air panas, Ranu Agung, Ranu Segaran, dan destinasi rafting.

Salah satu objek wisata yang sayang bila tidak dikunjungi adalah kebun teh di Dusun Lawang Kedaton Desa Andung Biru.

Wisatawan lokal menyebutnya sebagai kawasan “puncak” di Kabupaten Probolinggo. Diibaratkan dengan kawasan Puncak yang ada di Jawa Barat.

Sejumlah hal menarik disajikan di objek wisata Kebun Teh Andung biru. Selain bisa menikmati aroma teh asli, mata juga dimanjakan dengan pemandangan hijau pepohonan, alam dan dedaunan teh.

Tak hanya itu, udara segar menyelimuti kawasan tersebut bikin wisatawan makin kerasan. Yang menarik lainnya adalah wisatawan bisa memetik daun teh bersama para petani yang memetik daun teh.

Di Kebun Teh Andung Biru wisatawan tidak dipungut biaya alias gratis. Untuk ke sana, jaraknya cukup jauh dari kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Jaraknya ke kebun teh sekitar 60 km dengan waktu tempuh kurang lebih tiga jam.

Medan untuk menuju ke sana agak berat dan terjal. Bila naik roda empat, mobil harus dilengkapi dengan double gardan. Selain menanjak dan menukik, jalan menuju ke sana penuh tikungan yang curang. Harus Mahir dan lihai sopirnya.

Tapi medan berat yang harus dilalui terbayar dengan pesona keindahan kebun teh yang terhampar luas belasan hektare, dengan udara yang sejuk dan menyegarkan, kaya oksigen yang menyehatkan.

Seorang wisatawan bernama Ainul Yaqin, seorang warga Madura, menyebut kebun teh Andung Biru ini seperti kawasan Puncak di Jawa Barat.

“Ternyata kebun teh ini mirip ya seperti di kawasan Puncak Jawa Barat. Pemandangan di sini tak kalah indah dan arus lalu lintas tidak sepadat di Puncak. Namun Medannya untuk mencapai ke sini sangat berat,” kata Ainul yang mengaku pernah beberapa kali Ke kawasan Puncak di Jawa Barat kepada Kompas.com, Sabtu (8/12/2018).

Ainul mengaku setahun tiga kali berkunjung ke kebun teh. Setelah kebun teh dia biasanya melanjutkan rekreasinya ke Candi Kedaton, Ranu Segaran, pemandian air panas. Wisata di Tiris diakhiri dengan rafting Songa adventure.

Yulistina, wisatawan lain asal Jember, mengatakan obyek wisata yang ada sejak tahun 1918 ini bisa menyegarkan pikiran dari rutinitas pekerjaan.

"Pas mengisi kegiatan liburan, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional. Keindahan wisata kebun teh ini sangat baik yang berada di dekat atau di kejauhan. Udaranya sejuk," ujarnya.

Masih kata Yulis, perkebunan teh ini menjadi salah satu objek wisata yang menawarkan suasana hijau khas perkebunan teh, dengan pemandangan alam yang eksotis.

"Kami bisa menikmati aroma daun teh yang segar, panorama perbukitan yang indah. Tak hanya menonton, kami juga bisa ikut memetik secara langsung dan melihat proses pembuatan teh untuk bisa langsung diminum,” jelasnya.

Kebun teh tersebut dikelola PTPN XII. Belum dijadikan destinasi wisata resmi, namun sudah dibuka untuk umum.

Banyak wisatawan yang datang ke kebun teh seluas 183,49 hektar tersebut.

Hasanuddin, seorang mandor kebun teh mengungkapkan, pihaknya tidak mematok tiket alias gratis

"Tapi rencananya ke depan akan dilengkapi fasilitas bagi pengunjung, seperti tempat duduk. Yang ada saat ini gazebo dengan tempat duduk, tapi belum banyak,” katanya.

Hasanuddin menambahkan, kebun teh tersebut sudah ada sejak tahun 1918. Pekerjanya warga sekitar.

Secara geografis letak kebun teh itu berada di daerah ujung timur laut Kabupaten Probolinggo yang merupakan perbatasan dengan wilayah Kabupaten Jember dengan ketinggian 921 meter dari permukaan laut.

https://travel.kompas.com/read/2018/12/09/145633727/kebun-teh-andung-biru-kawasan-puncak-probolinggo

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke