Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asita Imbau Wisatawan Tak Ragu Mengunjungi TN Komodo

Alasan Asita wacana itu tidak bisa diberlakukan di TN Komodo karena begitu banyak peraturan pemerintah, baik pusat maupun daerah, khususnya Kabupaten Manggarai Barat yang mengatur retribusi atau tarif masuk di TN seluruh Indonesia, termasuk TN Komodo.

Untuk itu wisatawan mancanegara di seluruh dunia dan Nusantara tetap melakukan perjalanan wisata serta memesan paket perjalanan wisata ke Taman Nasional Komodo untuk Desember 2018 dan tahun 2019 yang akan datang karena masih berlaku tarif masuk ke Taman Nasional yang sudah ditetapkan Pemerintah Indonesia selama ini.

“Ini hanya sebuah wacana yang dilontarkan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat. Wacana ini tidak akan dilaksanakan di tahun-tahun mendatang kecuali mengubah seluruh peraturan yang sudah ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tentang retribusi Taman Nasional di seluruh Indonesia termasuk Taman Nasional Komodo," kata Ketua Pelaksana Harian Asita Cabang Manggarai Barat, Donatur Matur kepada Kompas.com, Rabu (19/12/2018).

Menurut Matur, Asita Manggarai Barat mengimbau wisatawan, baik dalam maupun luar negeri tetap melakukan perjalanan wisata ke TN Komodo tahun 2019.

Matur menjelaskan, Selasa (18/12/2018), Asita Manggarai Barat, HPI Manggarai Barat, PHRI Manggarai dan Asosiasi Angkutan Kapal Wisata dan Forum Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat dan berbagai organisasi pariwisata, Insan Pariwisata Indonesia (IPI) Provinsi NTT sudah berdialog dengan DPRD Manggarai Barat, Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dulla bserta Balai Taman Nasional Komodo Manggarai Barat.

Hasilnya, DPRD Manggarai Barat menolak wacana kenaikan tarif masuk ke TN Komodo yang diwacanakan Gubernur NTT.

Bupati Manggarai Barat mengatakan bahwa ini hanya sebuah wacana, masih banyak tahap-tahap lain yang harus dilalui apabila mewacanakan kenaikan tarif masuk TN seluruh Indonesia, termasuk TN Komodo karena semua retribusi sudah diatur oleh Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Selain itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat sudah memiliki Peraturan Daerah tentang tarif masuk ke TN Komodo, yakni Perda No.1 Tahun 2018, tentang retribusi Obyek wisata di seluruh Manggarai Barat.

“Kemarin kami diterima oleh Ketua DPRD Manggarai Barat, Belasius Jeramun, Fidelis Adol dan Marten di gedung DPRD Manggarai Barat. Kami juga diterima oleh Pak Dwi, mewakili Kepala BTN Komodo di aula pertemuan di kantor tersebut. Sore harinya kami bertemu langsung dengan Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dulla dan seluruh perangkat daerah Manggarai Barat," kata Matur.

Saat dialog, lanjut Matur, Bupati Manggarai Barat meminta Asita menginformasikan kepada seluruh agen perjalanan wisata dunia agar tetap berwisata ke TN Komodo dan Labuan Bajo karena retribusi masuk ke TN Komodo masih berlaku retribusi lama yang sudah ditetapkan Pemerintah.

“Asita Cabang Manggarai Barat akan mengirim surat kepada seluruh agen perjalanan wisata lokal, nasional dan internasional untuk tetap berwisata ke TN Komodo. Bagi wisman yang sudah membatalkan perjalanan wisata ke TN Komodo tahun 2019 untuk kembali memesan paket perjalanan wisatanya,” jelasnya.

Matur menjelaskan,  sebelumnya retribusi daerah untuk masuk ke TN Komodo sebesar Rp 50.000 per orang naik menjadi Rp 100.000 per orang untuk wisman, sedangkan wisatawan Nusantara Rp 50.000 per orang dan wisatawan lokal Rp 20.000.

Sementara di luar TN Komodo, retribusi daerahnya Rp 50.000 untuk wisman, wisatawan Nusantara Rp 20.000 dan wisatawan lokal Rp 10.000.

Selain itu, tambah Todowela, dialog dengan pihak Balai Taman Nasional Komodo Manggarai Barat yang diterima Dwi memperoleh informasi bahwa berdasarkan aturan, yang berhak menaikkan tarif retribusi untuk Taman Nasional besar atau kecil itu adalah Presiden Republik Indonesia.

https://travel.kompas.com/read/2018/12/20/071800827/asita-imbau-wisatawan-tak-ragu-mengunjungi-tn-komodo

Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke