Ketua Asita Banten: Pariwisata di Pantai Anyer Tak Terdampak

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Banten, Mukhlis Ikhsor Gatot mengatakan peristiwa tsunami di pesisir Pantai Panimbang dan sekitarnya tak memengaruhi kondisi pariwisata di sebagian wilayah Pantai Anyer. Menurutnya, wisatawan terpantau masih berwisata di sekitar Pantai Anyer.

"Yang terkena itu daerah Pantai Carita. Karena antara jalan dan laut sangat landai. Ombaknya besar. Sementara kan daerah Marbella Anyer kan daerah yang tinggi. Hanya sebagian kecil yang check out yang saya lihat," kata Mukhlis saat dihubungi KompasTravel, Minggu (23/12).

Mukhlis mengatakan saat ini dirinya sedang berada di daerah Marbella, Anyer. Menurutnya, di hotel tempatnya menginap masih terlihat sejumlah wisatawan yang berlibur.

"Anyer itu gak ada masalah. Pariwisata tak kena dampak. Yang terkena dampak ombak itu dari Carita dan Tanjung Lesung. Kalau di Anyer ombaknya kecil," ujarnya.

Biasanya pada akhir tahun, banyak wisatawan yang menghabiskan masa liburan bersama keluarga ke Pantai Anyer. Biasanya, wisatawan berlibur di sepanjang daerah Anyer, Carita, dan Tanjung Lesung.

"Beberapa kawan bilang itu hotel penuh. Contohnya di Marbella dari tanggal 22 Desember sudah penuh. Di Aston, itu juga malam tahun baru juga penuh. Dengan ada berita ini, saya prihatin dan khawatir wisatawan nanti itu banyak yang cancel," pungkas Mukhlis.

Sebelumnya, tsunami terjadi di wilayah pesisir Selat Sunda pada Sabtu (22/12). Daerah yang terdampak tsunami ada di tiga kabupaten yaitu Panimbang, Serang, dan Lampung Selatan.

Daerah yang terdampak parah adalah permukiman dan wisata di Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang, dan Pantai Carita.