Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lezatnya Puyuh hingga Gurami di Dataran Tinggi Gayo...

Tiga mobil pribadi menepi di jalan dua jalur itu. Di sisi jalan, terdapat warung penuh corak warna merah. Lengkap dengan lampion yang digantung.

Sekitar sepuluh lampion tergantung apik dipadu padan dengan warna merah dan kuning di sekitar dinding warung. Sekilas warung itu tampak temaram. Namun, penerangan tak mengganggu saat pengunjung bersantap malam.

Bahkan, di sudut ruangan ditata aneka lampu kedap-kedip mengelilingi ruangan. Terkesan romantis.

Warung itu diberi nama November Nasi Goreng. Begitu memasuki warung, sebelah kanan terletak sebuah akuarium lengkap dengan aneka ikan hias. Di sana, anak-anak asyik menikmati gerakan aneka ikan itu.

Tampaknya, Andika, mencoba memberikan kesan nyaman buat anak-anak. Soal tatanan meja, dibuat senyaman mungkin. Ada berbentuk meja makan persegi, bulat dan sofa. “Jadi, saya ingin orang yang makan di sini seperti merasa makan di rumah,” katanya.

Uniknya, nasi goreng dan nasi putih yang disiapkannya selalu dalam kondisi hangat. Dia menggoreng lagi nasi goreng yang telah disiapkan sebelumnya.

“Hanya ikan gurami saya beli dari Tanjung Pura, Sumatera Utara. Itu pun per dua hari. Agar ikannya masih segar ketika dirasakan konsumen,” katanya.

Nasi goreng penuh dengan bumbu, ditimpali dengan bawang goreng itu sungguh nikmat. Rasa pedasnya pas di lidah.

Uniknya Andika juga menyajikan bumbu kecap, cabai rawit yang dipotong-potong sebesar ujung kelingking orang dewasa. Cabai rawit ini, klaim Andika khusus dipilih.

“Kalau yang model begini, rasanya tak terlalu pedas. Pas untuk semua lidah. Jadi pengunjung bisa menikmati bumbu kecapnya, cabainya plus tomat mentahnya,” katanya.

Umumnya, satu ikan gurami berat tujuh atau delapan ons bisa dikonsumsi berdua. “Jadi cukupnya sekitar Rp 75.000 ber dua,” katanya tersenyum.

Dalam sehari, dia bisa menghabiskan 30 kilogram ikan gurami. Ditambah ayam kampung dan puyuh masing-masing 10 kilogram.

Namun, jangan terlalu cepat datang ke warung itu, pasalnya Andika baru buka pukul 16.00 WIB hingga dini hari.

“Kalau malam paling telat tutup 03.00 WIB dini hari. Kalau cepat habis segera kita tutup,” sebutnya.

Malam kian larut dan di sudut kota itulah salah satu pusat penganan nikmat di dataran tinggi Gayo. Selamat menikmati.

https://travel.kompas.com/read/2018/12/26/162000727/lezatnya-puyuh-hingga-gurami-di-dataran-tinggi-gayo-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke