Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warna-warni Taman Bunga Celosia Mekar sampai Boyolali

BOYOLALI, KOMPAS.com – Bunga celosia dengan warna merah dan kuning yang cerah memang digemari banyak orang. Khususnya di era selfie sekarang ini, keberadaan taman bunga celosia menjadi tujuan banyak orang untuk berfoto.

Taman bunga dengan warna cerah itu pun sering kali tidak membutuhkan waktu lama untuk viral. Banyaknya orang yang berfoto di sana dan mempostingnya di media sosial membuat taman semacam itu dikenal dalam waktu singkat.

Taman bunga celosia pun semakin banyak bermunculan. Kini bunga itu sudah mekar sampai Boyolali, Jawa Tengah. Bernama Taman Ragil Kuning, destinasi yang sedang populer terutama bagi masyarakat Soloraya ini ada di Desa Blagung, Kecamatan Simo, Boyolali.

Jarak dan waktu tempuh Taman Ragil Kuning dari Kota Surakarta relatif dekat, yakni hanya sekitar 20 kilometer atau kurang-lebih 40 menit. Rute termudah adalah melewati Kecamatan Nogosari kemudian lanjut ke Kecamatan Simo.

Destinasi ini juga sudah ada di aplikasi Google Maps dengan nama Taman Bunga Celosia Ragil Kuning. Nantinya taman berada di sisi barat jalan, ditandai dengan banyaknya kendaraan yang parkir di sana.

Warna-warni Bunga Celosia di Boyolali

Penataan taman ini dibuat melingkar. Bunga celosia berwarna kuning dan merah cerah ditata selang-seling yang berpusat di sebuah kincir angin sederhana. Memang taman bunga berwarna-warni sering diibaratkan seperti di Negeri Belanda.

Meski taman seolah berpusat di kincir angin, tetapi ada banyak spot foto yang tersebar di seluruh areanya. Selain berfoto di kincir angin, pengunjung juga bisa berswafoto di antara bunga celosia yang bermekaran.

Spot foto sederhana juga sudah ditambahkan di beberapa titik seperti gubug, rumah hobbit, dan oramen berbentuk hati. Pengunjung bisa berfoto di spot-spot tersebut secara gratis.

Untuk saat ini Taman Ragil Kuning masih cukup becek, terutama setelah turun hujan. Jalan setapak batu yang tidak becek masih sebatas di keempat sisi dari kincir angin. Namun untuk ke depannya, jalan setapak dari batu akan ditambah lagi.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Taman Ragil Kuning adalah pagi hari dan sore hari ketika cuaca cerah. Selain tidak begitu becek, cahaya matahari saat cerah membuat warna bunga semakin menawan.

Ramai Sebelum Resmi Dibuka

Taman Ragil Kuning ini dikelola secara swadaya oleh seorang warga setempat bernama Heriyanto. Ia sukses mengubah lahan pekarangan seluas kurang-lebih 1.200 samping rumahnya menjadi taman bunga celosia.

“Pertama, saya sebenarnya menganggur, kedua ya ingin saja mencari kesibukan, dan supaya sehari-harinya bisa beli rokok. Tidak menyangka juga bisa jadi seperti ini,” ujar Heriyanto saat ditemui Kompas.com, Sabtu (12/01/2019).

Ia pun bercerita kalau Taman Ragil Kuning ini sudah dipadati oleh pengunjung, bahkan sebelum pembukaan secara resmi pada 23 Desember 2018 silam.

“Malah sebelum tanggal 23 Desember sudah ramai. Jadinya bunganya masih daun semua itu sudah ramai. Tapi saya ya mempersilakan pengunjung masuk. Jadi ya serba mendadak,” kata Heriyanto.

Kini setiap harinya, Taman Ragil Kuning hampir selalui didatangi oleh banyak orang. Kunjungan paling banyak ketika hari libur, terutama ketika libur panjang seperti tahun baru 2019 silam.

Pengunjung pun hanya perlu membayar Rp 5.000 untuk tiket masuk. Sementara tarif parkir di halaman rumah Heriyanto hanya Rp 2.000 saja untuk sepeda motor.

Fasilitas di Taman Ragil Kuning juga semakin lengkap dengan adanya warung makan. Pengunjung juga bisa mendapat wifi gratis sehingga koneksi internet untuk mengunggah foto ke media sosial bukanlah masalah.

https://travel.kompas.com/read/2019/01/14/130605727/warna-warni-taman-bunga-celosia-mekar-sampai-boyolali

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke